tag:blogger.com,1999:blog-2292626536942326162024-02-21T13:31:20.069+07:00Googlehealthtips n trik ibu dan balita andaAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/16705235293167709862noreply@blogger.comBlogger79125tag:blogger.com,1999:blog-229262653694232616.post-39445611101431556672014-10-11T16:44:00.003+07:002014-10-11T16:44:58.380+07:00 Sindrom Orangtua Dengarkan Anak Seadanya?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHa4Gx6KY_leJsdadJw-2LDOjbpYntr6ivnMzdU4M8FYIrJzUWCL4iESO4ilxdJQQxNWqaFLbrJtW_ml3CjS0GMTYxh8zYjr6RlllspkVz2y3WajQk7XKgWN7fC7RKx2OOKEWknNkdcp8m/s1600/Untitled.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhHa4Gx6KY_leJsdadJw-2LDOjbpYntr6ivnMzdU4M8FYIrJzUWCL4iESO4ilxdJQQxNWqaFLbrJtW_ml3CjS0GMTYxh8zYjr6RlllspkVz2y3WajQk7XKgWN7fC7RKx2OOKEWknNkdcp8m/s1600/Untitled.jpg" height="195" width="200" /></a></div>
<strong style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;">Jakarta,</strong><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;"> Ketika tengah asyik melakukan aktivitas dan si kecil bertanya atau mengajak bicara, pernahkah Anda menjawab pertanyaan anak ala kadarnya dan justru tidak ngeh dengan apa yang dikatakan si kecil? Jika ya, berarti Anda telah melakukan yang disebut half listening syndrome.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;">Diutarakan psikolog Ajeng Raviando, half listening syndrome merupakan kecenderungan orang tua mendengarkan anak separuh-separuh. Dengan kata lain, orang tua seperti mendengarkan apa yang dikatakan anak, padahal tidak.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;">"Biasanya hal ini terjadi saat ayah atau ibu fokus dengan suatu hal. Atau memang orang tuanya cenderung cuek dan tidak peduli dengan perkembangan psikologi anak," tutur Ajeng, ditemui usai Grand Launching 'One Stop Shopping for Mom and Baby' di Transmart Carrefour Super Center, Cikokol, Tangerang, Jumat (10/10/2014).</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;">Menurut Ajeng, sedang fokus mengerjakan sesuatu bukan berarti orang tua harus mengabaikan anak yang bertanya atau mengatakan sesuatu. Misalnya saja ketika di mobil, orang tua sedang menyetir lalu anak bertanya tentang suatu hal.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;">Dikatakan Ajeng, ayah atau bisa bisa menjelaskan jika mereka sedang menyetir dan harus fokus terlebih dulu. Maka dari itu apa yang ditanyakan atau dikatakan anak sebaiknya dilanjutkan nanti ketika sampai di tempat tujuan atau saat lampu merah. Dengan begitu, anak juga bisa mengajarkan etika di perjalanan.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;">"Jangan anak malah disuruh diem gitu. Beri tahu nanti ya kalau lampu merah boleh kamu nanya. Kalo lagi nyetir kan kita harus fokus, kalau nggak nanti bahaya buat kita," lanjut psikolog dari Teman Hati Konseling ini.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;">Dengan berusaha menanggapi apa yang dikatakan anak, secara tidak langsung orang tua bisa melatih mereka untuk berpikir dan bersikap kritis. Justru, tipe orang tua yang cuek dan cenderung membiarkan anak melakukan apapun sendiri tanpa adanya kepedulian, bisa menjauhkan kedekatan (bonding) orang tua dan anak.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;">"Anak yang minim perhatian kecenderungannya akan punya gangguan psikologis di masa depan. Dia sering cari perhatian karena nggak mendapatkannya di rumah. Kalau di sekolah dia bisa jadi anak yang nakal, teriak-teriak, atau bahkan kleptomania," tutur Ajeng.</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16705235293167709862noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-229262653694232616.post-76555097922236039902014-10-11T16:40:00.003+07:002014-10-11T16:40:38.600+07:00 Meski Tak Lagi Ngoncor, Mantan Perokok Masih Bisa Berisiko Kena Kanker Paru<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7gOdJahPQMVOwi-CFShbrY1fW77_wQM2eO4UHFXHQxZcyzze87jr8GCZtMuNi56fXTQExIV9zT_PvO3MnwN6Bc9VSbT0eM6Ksthu7t1rKlxRpIXj2HLa6ixrSzPQYlIAlaXl9edmMMMMT/s1600/Untitled.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7gOdJahPQMVOwi-CFShbrY1fW77_wQM2eO4UHFXHQxZcyzze87jr8GCZtMuNi56fXTQExIV9zT_PvO3MnwN6Bc9VSbT0eM6Ksthu7t1rKlxRpIXj2HLa6ixrSzPQYlIAlaXl9edmMMMMT/s1600/Untitled.jpg" height="136" width="200" /></a></div>
<strong style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;">London,</strong><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;"> Berhasil bebas dari kecanduan merokok kini sepertinya bukan jaminan seseorang bisa lepas dari risiko kanker paru. Menurut studi terbaru yang dipublikasi di jurnal Science, kanker paru-paru bisa bertahan dalam keadaan 'tertidur' hingga lebih dari 20 tahun sebelum mulai mengganas.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;">Studi tersebut merupakan hasil penelitian ilmiah dari para ilmuwan Inggris dan Amerika Serikat. Mereka menemukan bahwa sel kanker paru memiliki kemampuan untuk membuat mutasi baru sehingga tiap calon tumor memiliki keunikan genetik masing-masing.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;">Saat kanker mulai berkembang dan terdiagnosis, tumor pasien biasanya telah mengalami bermacam evolusi sehingga membuat obat dengan satu target khusus tidak efektif.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;">"Sebelumnya, kita tidak tahu betapa heterogennya tahap awal kanker paru ini," kata penulis studi dari Cancer Research UK, Charles Swanton, seperti dikutip dari </span><em style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;">Reuters</em><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;"> pada Sabtu (11/10/2014).</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;">Peneliti menjalankan studi dengan melihat variabilitas genetik pada tumor pasien yang diangkat saat operasi. Peneliti kemudian mencari bagaimana gen cacat terus berkembang seiring jalannya waktu.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;">Hasilnya peneliti menemukan ada periode yang sangat panjang antara mutasi awal sampai gejala klinis pertama muncul. Pada beberapa kasus mantan perokok, mutasi awal muncul saat pasien mulai merokok 20 tahun yang lalu. Kemudian setelah berhenti merokok, proses mutasi diambil alih oleh protein bernama APOBEC.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;">"Selama ini kita tidak mengerti mengapa kanker paru disebut sebagai raja dari segala kanker dan salah satu penyakit yang paling susah untuk disembuhkan," tutup Swanton.</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16705235293167709862noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-229262653694232616.post-49943191024331217772014-10-11T16:38:00.001+07:002014-10-11T16:38:15.506+07:00Anak Belajar Berhemat, Dengan Memperkenalkan Pekerjaan Orang Tuanya?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVDybPF2VGkJMm3XzOXxasd8cGuK1K7aza5BCdbsSvIyOm0PBFzMsoh2HUkwErOE0m8wsK9Rs5vVhzlhN4aVEDXE6RiAmzKTsegRyoqIZiAsZXcsjA93ZlybLzWM3Q_mttOHd_srHZ4Qx5/s1600/Untitled.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVDybPF2VGkJMm3XzOXxasd8cGuK1K7aza5BCdbsSvIyOm0PBFzMsoh2HUkwErOE0m8wsK9Rs5vVhzlhN4aVEDXE6RiAmzKTsegRyoqIZiAsZXcsjA93ZlybLzWM3Q_mttOHd_srHZ4Qx5/s1600/Untitled.jpg" height="200" width="169" /></a></div>
<div>
<strong style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;"><br /></strong></div>
<strong style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;">Jakarta,</strong><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;"> Untuk menghindari gaya hidup konsumtif pada anak, orang tua bisa menanamkan nilai uang pada anak dengan memberi tahu bahwa uang adalah sesuatu yang berharga. Caranya, bisa dengan mengenalkan pekerjaan Anda pada si kecil.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;">Dengan memberi tahu pekerjaannya, orang tua secara tak langsung telah menanamkan pemahaman pada aanak bahwa mencari uang itu sulit. Maka dari itu, harus berhemat dan mempertimbangkan butuh tidaknya ketika akan membeli barang, demikian dikatakan psikolog Ajeng Raviando.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;">"Kalau anak tahu cari uang itu susah, gimana sulitnya cari orang tua, mereka akan tahu uang itu berharga dan nggak hanya dihambur-hamburkan," kata Ajeng usai Grand Launching 'One Stop Shopping for Mom and Baby' di Transmart Carrefour Super Center, Cikokol, Tangerang, seperti ditulis pada Sabtu (11/10/2014).</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;">Maka dari itu, Ajeng membolehkan saja jika sesekali orang tua mengajak anak ke kantor. Menurut Ajeng, dengan begitu anak bisa tahu apa kerja orang tuanya serta bagaimana prosedur pekerjaanya. Jiak terpaksa membawa pekerjaan ke rumah pun tak masalah.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;">"Sekali-sekali bawa kerjaan ke rumah kan bisa bikin anak tahu oh begini lho pekerjaan ayah atau ibu saya. Kemudian anak bertanya seputar pekerjaan ayah atau ibunya, dia tahu kalau ayah dan ibunya harus kerja keras senin sampai jumat untuk cari uanga," lanjut psikolog dari Teman Hati Konseling ini.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;">Terbiasa bercerita dengan anak, termasuk urusan pekerjaan akan membuat anak memiliki kemampuan menganalisa sehingga ia jadi anak yang kritis. Ajeng mengingatkan, saat anak bertanya soal kegiatan dan pekerjaan orang tua, atau ia justru menceritakan kegiatannya hari itu, jangan tanggapi dengan datar.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;">"Jangan cuma jawab oh ya, ya udah, ya emang ini kerjaan mama. Dengan begitu anak jadi tidak terbiasa terbuka dengan orang tua hingga nanti kalau ada apa-apa ia tidak mempercayai orang tuanya dan nggak mau terbuka," tutup Ajeng.</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16705235293167709862noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-229262653694232616.post-84516360102377286442014-10-11T16:34:00.001+07:002014-10-11T16:34:08.011+07:00Bisa Gila Karena Imsonia, Apa Penyebabnya?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGingXRVs6kMvP8ToKEllOVdrfJFtX9Cx0PDGb0W-IpA2OfB0WuWRp3CIWBf1x3fsl2tQJ0qgVH_jOz_b1cd84VQ6sMj5ioPueG0BBth5lo2y_tBCryQpaXeI9w0Skbt6xB5aftI35qtGf/s1600/Untitled.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgGingXRVs6kMvP8ToKEllOVdrfJFtX9Cx0PDGb0W-IpA2OfB0WuWRp3CIWBf1x3fsl2tQJ0qgVH_jOz_b1cd84VQ6sMj5ioPueG0BBth5lo2y_tBCryQpaXeI9w0Skbt6xB5aftI35qtGf/s1600/Untitled.jpg" height="160" width="200" /></a></div>
<strong style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;"><br /></strong>
<strong style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;">Jakarta,</strong><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;"> Insomnia atau masalah kesulitan mendapatkan tidur yang berkualitas kerap dialami beberapa orang hingga mereka sulit memejamkan mata di malam hari. Keadaan itu pun nyatanya bisa dikaitkan dengan kondisi kejiwaan seseorang lho.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;">Seperti diungkapkan ahli kejiwaan, dr Andri, SpKJ, FAPM, insomnia bisa menjadi tanda bahwa seseorang memiliki masalah kejiwaan. Masalah seperti depresi, stres, dan cemas dikatakan dr Andri berkaitan erat dengan insomnia.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;">"Insomnia itu salah satu gejala masalah kejiwaan ringan. Dilihat dari kondisinya, apakah insomnia sampai menyebabkan gangguan fungsional," kata dr Andri saat ditemui di seminar dokter Psychosomatic Medicine di RS Omni Alam Sutra, Tangerang, Sabtu (11/10/2014).</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;">dr Andri mengatakan insomnia yang dikategorikan masalah kejiwaan adalah saat seseorang mengalami gangguan pada aktivitasnya sehari-hari karena insomnia. Gangguan dari insomnia yang dimaksud di antaranya tidak bisa berkonsentrasi, kinerja menurun, dan mengantuk saat beraktivitas. </span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;">Meski demikian, dr Andri mengatakan tidak semua orang dengan insomnia dapat dikatakan memiliki masalah kejiwaan.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;">"Ada orang dengan insomnia yang tidurnya cuma 4 jam tapi dia enggak apa-apa, itu namanya short sleeper. Tapi yang begitu enggak banyak," tuturnya.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;">Selain faktor psikis dan fisik, insomnia juga bisa dipicu hal-hal kecil seperti kebiasaan buruk minum kafein di sore hari dan olahraga malam-malam. Bekerja hingga larut malam di tempat tidur apalagi dengan menggunakan laptop juga bisa menjadi pemicu. Karena itulah penyebab insomnia menjadi kompleks.</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16705235293167709862noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-229262653694232616.post-5891141844377461252014-10-11T16:31:00.001+07:002014-10-11T16:31:15.868+07:00Apa Itu Pacaran', Begini Sebaiknya Jawaban Orang Tua?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgk0JuRaMSxbI8lMzLDlHhsfcmkl5mSXVu9jRVBrKDQkbRKXCNJGRTZmjQyufFEL4Zm4JXmY6lSL2JRTfhreQYrPa459dGl8p42EqeRMHr69UfvP8TSkEl2XNoenUCMng_EUk-Wp6V7Vr0-/s1600/Untitled.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgk0JuRaMSxbI8lMzLDlHhsfcmkl5mSXVu9jRVBrKDQkbRKXCNJGRTZmjQyufFEL4Zm4JXmY6lSL2JRTfhreQYrPa459dGl8p42EqeRMHr69UfvP8TSkEl2XNoenUCMng_EUk-Wp6V7Vr0-/s1600/Untitled.jpg" height="174" width="200" /></a></div>
<strong style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;"><br /></strong>
<strong style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;">Jakarta,</strong><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;"> Saat pergi ke tempat umum, tak jarang terlihat pemandangan pasangan sedang bermesraan. Bahkan saat ini, tak sedikit anak-anak yang kerap mendengar istilah pacaran. Lalu, bagaimana sebaiknya orang tua menanggapi?</span><br />
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;"><br /></span>
<span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;"></span><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;">"Kenalkan pada anak bahwa pacaran adalan proses berkenalan sebelum seseorang akan menikah. Sehingga terbentuk konsep di pikiran anak bahwa pacaran adalah sesuatu yang serius," tutur psikolog Ajeng Raviando.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;">Ditemui usai Grand Launching 'One Stop Shopping for Mom and Baby' di Transmart Carrefour Super Center, Cikokol, Tangerang, seperti ditulis pada Sabtu (11/10/2014), nantinya anak bisa tidak menganggap pacaran adalah main-main.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;">Mengenalkan konsep seperti itu pada anak menurut ajeng termasuk dalam pendidikan seks usia dini bagi anak. Sehingga, anak bisa tahu bahwa pacaran baru boleh dilakukan sebelum ia memutuskan untuk menikah. Saat anak bertanya lebih lanjut soal menikah, orang tua bisa menjadi contoh langsung.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;">"Menikah adalah salah satu bentuk kasih sayang antara mama dan papa. Setelah menikah saat tiba waktunya nanti kita boleh kok memeluk, mencium pipi atau kening seperti yang mama dan papa lakukan," imbuh Ajeng.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;">Dengan begitu, anak nantinya tidak akan sembarangan jika ada yang merangkul, mencium, atau menyentuhnya. Pengetahuan seperti ini secara tidak langsung menjadi 'pertahanan' bagi anak dari hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya pelecehan seksual.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;">Jika anak membicarakan soal pacaran terus menerus, orang tua perlu bertanya bagaimana pemahaman anak tentang pacaran dan sampai sejauh mana. Jika ada yang keliru, baru beri penjelasan sebenarnya dengan bahasa yang disesuaikan dengan usia anak.</span><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;" /><br style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;" /><span style="background-color: white; color: #333333; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18.2000007629395px;">"Kalau kita kepepet bingung mau jawab apa, minta anak untuk menunggu karena ayah atau ibu belum bisa jawab sekarang tapi berjanjilah kalau Anda akan cari tahu. Saat sudah dapat jawaba, tetap terangkan pada anak. Jangan anggap dia udah lupa lantas dibiarin aja. Justru dengan begitu anak makin percaya dan terbuka dengan orang tua," papar Ajeng.</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16705235293167709862noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-229262653694232616.post-60701519693198672922014-10-11T16:27:00.000+07:002014-10-11T16:27:36.742+07:00Melatih Konsentrasi Anak dengan Yoga<div class="separator" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiX2EhspiR_NyLVz8bFzcCTA6odTLzELEbDxY5I43pPltCCN-lNaHNQkSLJ93HC_DZ1ezjtsZMZ4fRnPLTGcTrlTxjL6bb0fYHIGyF0sLN-FUH6G-s1XuJlFnpGNs3-WgBa9D6TafwhJYEv/s1600/doa.jpeg" /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hallo ibu, tahukah bahwa yoga sebenarnya juga baik buat anak? yoga juga merupakan latihan untuk menyenangkan dan aman nagi anak-anak juga loh. Yoga merupakan penggabungan pernafasan, flesibilitas serta kekuatan dan keseimbangan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: justify;">
Tidak hanya baik untuk tubuh, tetapi yoga juga memiliki manfaat buat menenangkan fikiran. Kegiatan ini bisa dilakukan bersama, jadi bisa menjalin hubungan yang erat antara ibu dan anak. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di bawah ini ada beberapa gaya yang dilakukan untuk yoga anak, diantaranya yaitu :</div>
<ul>
<li><div>
Downward dog. Pose ini bisa dilakukan oleh anak dengan umur berapapun. Gerakan ini memiliki manfaat menenangkan, dan bisa dilkukan di sepanjang hari. </div>
</li>
<li>Cat pose. Ini latihan untuk awalan / pemanasan. Baik untuk tulnag belakang dan mudah untuk dilakukan. </li>
<li>Child pose. Gerakan ini adalah meletakkan kepala di bawah jantung dan memiliki manfaat menyeimbangkan anak.</li>
<li>Crow pose. Akan dengan mudah pose ini dilakukan oleh anak, karena tubuhnya yang masih lentur. Ini bisa membangun konsentrasi anak.</li>
<li>Bridge pose. Pose yang bertujuan memperkuat otot kaki serta sendi pada lutut.</li>
</ul>
</div>
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16705235293167709862noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-229262653694232616.post-35925320717144919502013-07-12T02:34:00.003+07:002013-07-12T02:34:41.530+07:00Dengan Hidup Berpasangan Jauh Dari Pertengkaran<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="background-color: #f5f2e2; color: #232323; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; list-style: none; padding: 0px 0px 20px;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgC8TIMuYAx1PWvVJ7NvTaEyRKL37sOEfjE-vQAyDsGffHyS9-xbTeFkNNyWuyADmU8rA0gkWVn0ovQRHQoarI5pIgWqCvEmR0bJW32yIte4Aoy8oIu2v_6hy4OA22QpdLE5PONr1wZEywl/s1600/loker.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgC8TIMuYAx1PWvVJ7NvTaEyRKL37sOEfjE-vQAyDsGffHyS9-xbTeFkNNyWuyADmU8rA0gkWVn0ovQRHQoarI5pIgWqCvEmR0bJW32yIte4Aoy8oIu2v_6hy4OA22QpdLE5PONr1wZEywl/s1600/loker.jpeg" /></a></div>
Mungkin banyak melihat dari berita televisi mengenai percerain banyak dikalangan artis bukan? Pasangan yang saling memberikan <em style="list-style: none; margin: 0px; padding: 0px;">support</em> dan empati tentu sangat membahagiakan.<br />
<br style="list-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" />
Namun, pernikahan tentu tak mungkin dilewati tanpa kesepakatan. Mungkin tak masalah jika hal tersebut hanya beberapa terjadi. Namun, bagaimana jika pertengkaran terus terjadi dalam kehidupan rumah tangga Anda?<br />
<br />
<a name='more'></a><br style="list-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" />
<br />
Pertengkaran dan adu argumentasi secara terus-menerus ternyata dapat mempengaruhi kesehatan mereka yang telah menikah. Penelitian para ahli dari <b><i>Brigham Young University</i></b> Utah membuktikannya setelah mengikuti 1.700 pasangan yang telah menikah selama dua dekade.<br />
<br style="list-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" />
Pada studi ini, para reponden ditanya tentang kesehatan mereka dari skala buruk sampai baik. Penelitan juga menanyakan pendapat responden tentang argumen, kebahagiaan, dan kualitas hidup. Riset menemukan, lebih banyak argumentasi yang dilakukan, makin buruk kesehatan pasangan secara umum. Riset juga menemukan, topik keuangan dan saudara ipar menjadi yang paling sering diperdebatkan. Topik seperti dengan siapa akan menghabiskan Natal dapat menjadi awal pertengkaran. <br />
<br style="list-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" />
Riset juga menyatakan, menjalani pernikahan yang bahagia menjadi kunci hidup panjang. Namun, pernikahan yang bahagia dan kesehatan bergantung pada bagaimana pasangan tersebut bekerja sama dan saling mengoreksi.</div>
<div style="background-color: #f5f2e2; color: #232323; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; list-style: none; padding: 0px 0px 20px;">
Studi yang dimuat dalam <em style="list-style: none; margin: 0px; padding: 0px;"><b>Journal of Marriage and Family</b></em> ini juga mengindikasikan, pasangan yang bahagia cenderung senang menyantap hidangan sehat bersama. Mereka lebih senang melakukan ini daripada melihat pasangannya makan <span style="list-style: none; margin: 0px; padding: 0px;"><b><i>junkfood</i></b></span> atau tinggal di pub.<br />
<br style="list-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" />
Pasangan yang bahagia juga mengalami stres yang lebih rendah karena waktu tidur yang lebih baik. Mereka juga senang melakukan aktivitas <em style="list-style: none; margin: 0px; padding: 0px;">outdoor,</em> misalnya olahraga bersama. Pasangan ini akan saling mengingatkan bila salah satunya merokok atau punya janji dengan dokter.<br />
<br style="list-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" />
"Pernikahan yang bahagia adalah ketika salah satu memiliki hari yang buruk, maka yang lain akan berempati dan memberikan <em style="list-style: none; margin: 0px; padding: 0px;"><b>support</b></em>. Dorongan ini akan mengurangi stres dan melawan penurunan kesehatan," kata pemimpin riset,<b><i> Rick Miller</i></b>.<br />
<br style="list-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" />
Pernikahan yang bahagia, kata <b><i>Miller</i></b>, juga memiliki komponen pencegahan kesehatan. Komponen ini di antaranya asuransi kesehatan. Pasangan yang berbahagia, kata Miller, akan melakukan konseling dan terlihat pada potongan asuransi untuk pasangan yang telah menikah tentunya.</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16705235293167709862noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-229262653694232616.post-82907460135663496962013-07-11T23:27:00.000+07:002013-07-11T23:27:08.652+07:00Hubungan Antara Kardio dan N.E.A.T<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiev1KqJcBh6yZsSlOJlFxlc25cQvCWAPdTfQ3U3m2IBBVd1ELacO5C0dAyLNxkAIHU3gERd7gIc8Ti8k2Au_8p2-YMrmDr4Nl_SSxSiu0W0611wfnJDV_Kz8CO3Hbzp0YR_68Htzp99FzM/s1600/082946_maneatts.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiev1KqJcBh6yZsSlOJlFxlc25cQvCWAPdTfQ3U3m2IBBVd1ELacO5C0dAyLNxkAIHU3gERd7gIc8Ti8k2Au_8p2-YMrmDr4Nl_SSxSiu0W0611wfnJDV_Kz8CO3Hbzp0YR_68Htzp99FzM/s1600/082946_maneatts.jpg" /></a></div>
<div style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 20px; list-style: none; padding: 0px 0px 20px;">
<div style="text-align: justify;">
<b><span style="background-color: #eeeeee; color: magenta; font-size: x-large;">A</span></b><span style="background-color: #f5f2e2; color: #232323; font-size: 14px;">pa yang akan kita lakukan jika kardio yang kita lakukan tidak juga mendapatkan hasil seperti yang kita impikan. Badan masih tetap gemuk, tidak ada penurunan sama sekali. </span></div>
<div style="background-color: #f5f2e2; color: #232323; font-size: 14px; text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="background-color: #f5f2e2; color: #232323; font-size: 14px; text-align: justify;">
Semuanya terjadi karena adanya faktor - faktor lain yang mungkin kita lupakan atau kita belum begitu memahaminya. Misalnya saja kalori yang kita asup sehari hari yang berlebihan, atau bahkan latihan yang kurang tepat?</div>
</div>
<a name='more'></a><div style="text-align: justify;">
Tahukah anda atau pernah dengarkah anda dengan istilah N.E.A.T?</div>
<div style="text-align: justify;">
Adalah Non Exercise Actifity Thermogenesis, mencakup <span style="background-color: #f5f2e2; color: #232323; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">semua aktivitas fisik yang dilakukan sepanjang hari.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: #f5f2e2; color: #232323; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="background-color: #f5f2e2; color: #232323; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px;">Aktifitas yang dilakukan sehari hari yaitu seperti kita berbelanja ke pasar, membersihkan ruangan, mengantar anak sekolah, bahkan berfikir pun sudah termasuk ke dalam NEAT. </span></div>
<div style="background-color: #f5f2e2; color: #232323; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; list-style: none; padding: 0px 0px 20px;">
<div style="text-align: justify;">
<br style="list-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hal seperti itulah yang banyak sekali dilupakan atau disepelekan kebanyakan orang pada saat mereka melakukan program untuk menurunkan berat badan. Padahal NEAT sangatlah penting untuk mempengaruhi memaksimalkan program tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br style="list-style: none; margin: 0px; padding: 0px;" /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada seseorang yang memiliki kegiatan padat, bisa dikategorikan seseorang tersebut merupakan individu yang aktif. jumlah pembakaran kalorinya tentu saja lebih banyak dibandingkan dengan orang yang hanya berdiam diri di rumah tanpa ada aktifitas. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kebanyakan orang salah beranggapan, mereka memiliki anggapan bahwa dengan menambah latihan maka berat badan akan cepat turun. Sesorang yang melakukan latihan rutin harus diimbangi dengan asupan makanan yang seimbang. Kontrol dalam mengonsumsi karbohidrat maupun lemak. </div>
</div>
<div style="background-color: #f5f2e2; color: #232323; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 20px; list-style: none; padding: 0px 0px 20px;">
<div style="text-align: justify;">
Prinsip diet yang sebenarnya adalah meningkatkan asupan protein dan mengurangi asupan karbohidrat. Akan tetapi kebiasan buruk masyarakat kita adalah mengonsumsi karbohidrat yang banyak akan tetapi proteinnya malah sedikit. hindari kebiasaan yang seperti ini. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apabila usaha yang dilakukan selama ini dirasa gagal, maka kebanyakan orang akan mencari cara yang cepat agar impian memiliki tubuh yang langsing cepat terwujud. Tidak jarang juga mereka mencoba melakukan diet instan yang tentu saja akan menggangu kesehatan yaitu efek jangka panjangnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan demikian maka apabila NEAT bisa terjaga setiap hari, maka kalori yang terbakar akan lebih banyak dan tentu saja akan didapatkan hasil yaitu tubuh yang ideal yang kita impikan selama ini.</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16705235293167709862noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-229262653694232616.post-74984500187535678412012-10-13T15:05:00.000+07:002012-10-13T15:05:03.580+07:00Berapa Banyak Seharusnya Kenaikan Berat Badan Bumil?<div class="separator" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEharUdPScHY7JOJZ8THuOoTYHApnTKyYgJdGm9xFlTA7RbWxKmE4DEX-Y8XPTD3GI7dEFeikeXQ1__e7rKFLdH-oMFyrrjKwwDsMZk-p1ms2LWITJ0lk3-xcjK9LK0c5QG73eCnrdUWpnBE/s1600/doa.jpeg" /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-large;">K</span>ehamilan dan pertambahan berat badan merupakan hal yang tak dapat dipisahkan. Keduanya akan berjalan secara beriringan. Akan tetapi jika kenaikan berat badan hingga mencapai 20 kilogram, apakah hal ini bisa dikatakan sesuatu yang biasa saja bagi <u><strong>ibu hamil</strong></u>? <a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada saat <strong><u>hamil</u></strong> tentu saja kita harus tetap mengontrol berat badan kita, karena jika pada saat <u><strong>hamil</strong></u> saja berat badan sudah melebihi batas bagaimana nantinya jika pada saat kita menyusui? Padahal pada saat menyusui, tubuh kita lebih memiliki kesempatan untuk semakin lebar. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Pertambahan berat badan ibu hamil yang normal adalah sekitar 13 kilogram dengan rincian yaitu :<br />
<ul>
<li><div>
Berat <u><strong>janin</strong></u> 3,5 kilogram</div>
</li>
<li>Berat rahim 1 kilogram</li>
<li>Berat cairan 1 kilogram</li>
<li>Berat air ketuban 1 kilogram</li>
<li>Berat <strong><u>plasenta</u></strong> 1 kilogram</li>
<li>Berat penmbahan darah 1 kilogram</li>
<li>Cadangan untuk berat yang lain sekitar 2 sampai 4 kilogram</li>
<li>Pertambahan berat <strong><u>payudara</u></strong> yang membesar sekitar 0,5 kilogram. </li>
</ul>
<br />
Jadi bagi <u><strong>ibu hamil</strong></u>, tetap usahakan berat badan anda bertambah sesuai dengan usia <strong><u>bayi</u></strong> dalam <u><strong>kandungan</strong></u>. pada kehamilan 3 bulan pertama pertambahan berat badan usahakan jangan sampai melebihi 5 kilogram. pada usia ini diperlukan proses pembentukan fisik bayi, mulai dari mata, hidung, <strong><u>organ vital</u></strong>, dll.<br />
<br />
Kemudian menginjak usia berikutnya, berat badan ibu akan naik dengan cepat. Karena pada usia ini terbetuk air ketuban yang mempunyai fungsi untuk melindungi <strong><u>bayi</u></strong>.<br />
<br />
Di tahap yang terakhir berat badan masih bertambah tetapi tidak begitu banyak. Tahan ini hanya proses pematangan <strong><u>janin</u></strong>.<br />
<br />
Semoga bermanfaat...</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16705235293167709862noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-229262653694232616.post-59299604659184034552012-10-12T18:23:00.000+07:002012-10-12T18:23:48.663+07:00Tips Menghindari Diare Pada Anak<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjugX-4mPkxwOJLKtaHLmIOZl4qa5sj7WRV0EE541x2DTqtSCfHpSz4e3yqFuaO66X_xRl5W540zObsDrUns1b-EhbNtvbPPSCYvMiRbrL92ZTf2Rv340_pPcYllfXShkjUl-XnS1apEMRl/s1600/1.2.jpg" /></div>
<span style="font-size: x-large;"><span style="color: blue;">S</span></span>alah satu penyebab kematian anak adalah anak menderita <strong><u>penyakit</u></strong> <u><strong>diare</strong></u>. Biasanya <u><strong>penyakit</strong></u> ini menimpa pada anak yang berusia 1 sampai 4 tahun. Ini terjadi karena daya tahan tubuh anak/bayi masih sangat rendah sehingga virus dengan mudahya akan masuk ke dalam tubuh. <a name='more'></a><br />
<br />
<strong><u>Diare</u></strong> biasanya ditularkan melalu jari-jari atau tangan, makanan yang diasup, tinja maupun lalat yang beterbangan yang sebelumnya hinggap di tempat-tempat yang kotor. Apalagi jika anak memiliki kebiasaan menghisap <u><strong>jempol</strong></u> mereka. Karena tidak bisa dipastikan tangan selalu dalam keadaan bersih. Mungkin saja anak habis memegang <u><strong>mainan</strong></u>, atau main tanah di depan rumah dan mereka lupa belum mencuci tangannya.<br />
<div style="text-align: justify;">
<br />
Semuanya kembali kepada orangtua masing-masing. Jika orangtua mampu mengontrol mengenai kegiatan apa saja yang dilakukan anak, serta <strong><strike>makanan</strike></strong> apa saja yang masuk ke mulut <u><strong>anak</strong></u>, sudah bisa dipastikan bahwa <strong><u>penyakit diare</u></strong> tidak akan mampir ke tubuh <u><strong>anak</strong></u> anda.<br />
<br />
Sebelum <strong><u>diare</u></strong> muncul biasanya anak akan mengalami <u><strong>demam</strong></u> ataupun muntah-muntah. Tinja yang dikeluarkan juga encer dengan frekuensi lebih sering dari biasanya. Jika sudah parah, diare bisa disertai lendir-lendir atau bahkan darah.<br />
<br />
Segeralah membawa anak anda ke ahli <strong><u>kesehatan</u></strong> yang bersangkutan. Karena jika diare terus-terusan tanpa segera diobati akan menyebabkan dehidrasi dan akibat yang paling fatal adalah kematian.<br />
<br />
Hal pertama yang bisa dilakukan sebelum membawa anak ke <u><strong>dokter</strong></u> adalah, berikanlah anak anda air minum setelah dia BAB, jika anak masih minum ASI maka berikanlah ASI anda agar anak tidak kekurangan cairan. Hindari memberikan <strong><u>makanan</u></strong> yang pedas maupun asam.<br />
<br />
Di bawah ini ada beberapa tips agar anak anda terbebas dari diare, yaitu :<br />
<ul>
<li><div>
Usahakan <strong>makanan</strong> yang akan dimakan oleh anak dalam kondisi higienis.</div>
</li>
</ul>
<ul>
<li>Cucilah tangan anda serta <u><strong>anak</strong></u> anda sebelum makan ataupun menyuapi.</li>
</ul>
<ul>
<li>Selalu sediakan air bersih untuk diminum <u><strong>keluarga</strong></u>.</li>
</ul>
<ul>
<li>Jika <u>anak</u> anda masih menggunakan dot, maka usahakan dot selalu dalam keadaan yang bersih sebelum digunakan.</li>
</ul>
<ul>
<li>Tutuplah <strong><u>makanan</u></strong> yang ada di meja <u><strong>makanan</strong></u> agar terhindar dari lalat yang akan mampir untuk mencicipi <strong><u>makanan</u></strong> anda.</li>
</ul>
<ul>
<li>Tentu saja lingkungan yang bersih akan membantu keluarga terhindar dari <u><strong>diare</strong></u>. </li>
</ul>
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="color: #666666;"><em>Semoga bermanfaat ibu......</em></span></div>
</div>
<ol>
</ol>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16705235293167709862noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-229262653694232616.post-4298893803222828112012-10-11T19:31:00.000+07:002012-10-11T19:31:46.820+07:00Tentang Diare<div class="separator" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7TnPUZh6jFvXHX_yDjg8utAtn3gu6owYAKGBREFfDz5NWrWMPoPwKaA-4TkbmFG30NoxXP2Z0NEwHuL82yEqPtfxdJKZ8DKCRxT74JOEyD1FpOU9PwfF25domlWfbA7jQNIGlKecD6gP2/s1600/58.1.jpeg" /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-large;"><span style="color: blue;">P</span></span>enyakit <strong><u>diare</u></strong> memang sangat menyiksa. Membuat kita tidak nyaman, dimanapun kita berada pasti akan sangat mengganggu. Apabila <u><strong>diare</strong></u> sampai menimpa keluarga kita, maka langkah apa yang harus kita lakukan? Apakah anda juga mengetahui apa saja bahayanya?<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketahuilah bahwa <u><strong>diare</strong></u> merupakan buang air besar (defekasi) yang encer yang terjadi lebih dari tiga kali dalam sehari. Dalam tinja terdapat darah / tidak dan terdapat lendir / tidak yang jelas jika terjadi lebih dari yang seperti diatas maka sudah bisa dibilang <u><strong>diare</strong></u>. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada dua macam jenis <strong><u>diare</u></strong>, yaitu :</div>
<ol align="justify">
<li><div>
Diare akut</div>
</li>
<li>Diare kronis.</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada <strong><u>diare</u></strong> akut, ini terjadi secara mendadak dan berlangsung kurang dari 7 hari dimana sebelumnya bayi / anak / orang dewasa dalam keadaan sehat-sehat saja. Sedangkan <u><strong>diare</strong></u> kronis adalah <u><strong>diare</strong></u> yang terjadi diluar definisi <strong><u>diare</u></strong> akut, artinya <strong><u>diare</u></strong> yang berulang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di bawah ini ada beberapa tanda-tanda terkena <u><strong>diare</strong></u>, yaitu :</div>
<ul align="justify">
<li><div>
BAB mencret/encer. Biasanya ysng keluar berupa cairan encer yang tersembur keluar dibarengi dengan gas dan tidak bisa ditahan.</div>
</li>
</ul>
<ul align="justify">
<li>Tinja yang keluar sangatlah encer, bisa juga disertai <strong><u>darah</u></strong> ataupun <u><strong>lendir</strong></u>. Ini semua tergantung dari <strong><u>kuman</u></strong> yang menjadi penyebabnya. </li>
</ul>
<ul align="justify">
<li>Jika diarenya sudah terbilang berat, maka tinja bisa berwarna kehijau-hijauan karena tercampur dengan <strong><u>empedu</u></strong>. </li>
</ul>
<ul align="justify">
<li>Perut sangat melilit dari yang tingkatan ringan hingga melilit yang berat. Tergantung dari penyebabnya. </li>
</ul>
<ul align="justify">
<li>Perut kembung dan jika ditepuk bunya seperti gendang.</li>
</ul>
<ul align="justify">
<li>Pada bayi dan anak biasanya disertai dengan <strong><u>demam</u></strong> yang meningkat.</li>
</ul>
<ul align="justify">
<li>Pada <u><strong>bayi</strong></u> dan anak, anak akan cenderung cengeng, gelisah, nafsu <strong><u>makan</u></strong> berubah, muntah, mata cekung, ubun-ubun juga cekung, jika <strong><u>diare</u></strong> berat bisa menyebabkan kesadaran menurun, pingsan hingga kematian.</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Penyebab diare adalah :</div>
<ul align="justify">
<li><div>
Infeksi. <strong><u>Virus</u></strong> (Rotavirus, Adenovirus, Norwalk), Bakteri (Shigela, Salmonella, E-Coli, Vibrio-Collerae), Parasit (Protozoa: E.Histolytica, G.Lamblia, Balantidium Coli. dan Cacing: Askaris, Trikuris, Strongiloides. Juga Jamur: Candida)</div>
</li>
</ul>
<ul align="justify">
<li>Rasa takut dan cemas yang berlebihan.</li>
</ul>
<ul align="justify">
<li><u><strong>makanan</strong></u> yang sudah basi, beracun, berjamur, serta <strong><u>alergi</u></strong>.</li>
</ul>
<ul align="justify">
<li>Malabsorpsi (kelainan penyerapan zat nutrisi): Karbohidrat (intoleransi laktosa), Lemak, protein.</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dampak / bahaya yang ditimbulkan yang paling ekstrim adalah kematian karena kekurangan cairan dalam tubuh (dehidrasi). Pada orang dewasa 60% terdiri dari cairan. Sedangkan pada bayi dan anak terdapat 80%. Sehingga apabila kita kekurangan cairan lebih dari 25% maka <u><strong>sel</strong></u> yang ada dalam tubuh akan mengecil. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dibawah ini ada beberapa tips penanganan pertama jika terjadi diare, yaitu :</div>
<ul align="justify">
<li><div>
Tubuh jangan sampai kekurangan cairan. Untuk mengetahui tubuh kekurangan cairan maka dapat dideteksi dengan ciri-ciri yaitu <strong><u>bibir</u></strong> kering, rasa haus yang sangat, jantung berdebar, sesak nafas, tak bertenaga. Jika anda terkena <strong><u>diare</u></strong> maka hal pertama yang harus anda lakukan adalah sehabis buang air besar maka minumlah segelas air putih untuk menggantinya. lebih bagus jika minum oralit.</div>
</li>
</ul>
<ul align="justify">
<li>Segera minum <strong><u>obat</u></strong> anti <strong><u>diare</u></strong>. Jika dalam sehari tidak ada perubahan segeralah hubungi <u><strong>dokter</strong></u>.</li>
</ul>
<ul align="justify">
<li>Jika anda lagi <strong><u>diare</u></strong>, makanlah <u><strong>makanan</strong></u> yang bergizi untuk mengganti <u><strong>nutrisi</strong></u> yang hilang. Hindari <strong><u>makanan</u></strong> yang pedas, juga kecut. Utamakan <u><strong>makanan</strong></u> yang lunak seperti bubur. </li>
</ul>
<ul align="justify">
<li>Jika tips diatas tetap juga tidak menyembuhkan <u><strong>diare</strong></u> anda apalagi <u><strong>diare</strong></u> anda semakin parah maka segeralah menghubungi <strong><u>dokter</u></strong>. </li>
</ul>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16705235293167709862noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-229262653694232616.post-16669974480948528982012-10-10T22:52:00.000+07:002012-10-10T22:52:17.200+07:00Tips Membentuk Anak Bilingual <div class="separator" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjK5MGxQpeUKchhr64_eDCU9FRP_2Osac6LsMFJW5_YGbXqPi0JPltJy51p7OCpuuqFpIFgFN6-WDUwhefGY-peZF3ARGb7cRy0zHyJr4pKjydmJnYdIv5YefVPKWX7cAY6w3eo7hHqBk6K/s1600/doa.jpeg" /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-large;"><span style="color: blue;">D</span></span>i usia dini banyak sekali pembelajaran yang didapat. Apalagi anak mempelajari bahasa kedua selain <u><strong>bahasa</strong></u> pokok yang ada. Hal ini mampu meningkatkan kemampuan <u><strong>kreativitas</strong></u> anak serta multitasking. Selain itu anak memiliki pemahaman yang lebih luas tentang budaya yang ada. Sudah barang tentu setiap <u><strong>orangtua</strong></u> pasti memnginginkan hal yang terbaik bagi buah hatinya.<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain itu bahasa asing akan menjdi <strong><u>investasi</u></strong> untuk bekal di masa yang akan datang. Untuk itu, kebanyakan orangtua membekali anak mereka dengan bahasa asing dari semenjak anak masih kecil. Orangtua memiliki harapan bahwasanya ilmu yang diberikan akan menjadi bekal kelak di<u><strong> pasar global</strong></u>.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Jika anda menginginkan buah hati lancar berbahasa asing, maka sejak dini bekali mereka dengan ilmu-ilmu tersebut yaitu dengan cara mengikutkan mereka privat / les. Ini semua butuh <u><strong>metode</strong></u> dan konsistensi dari <u>orangtua</u>. Apabila anda sendiri tidak lancar berbahasa asing, maka tidak perlu khawatir, dibawah ini ada beberapa tips membekali anak agar menjadi anak <strong><u>bilingual</u></strong> :<br />
<ul>
<li><div>
<span style="color: red;">Peran anggota keluarga sangat penting</span>. Agar anak menjadi seorang anak bilingual, peran orangtua sangatlah penting. Pilihlah metode yang cocok bagi keluarga anda dan yang terpenting adalah konsistensi dengan pilihan anda untuk menjadikan anak anda menjadi anak <u><strong>bilingual</strong></u>. </div>
</li>
</ul>
<br />
<ul>
<li><span style="color: red;">Metode umum</span>. Jika komitmen <strong><u>orangtua</u></strong> sudah tercipta yaitu utuk membesarkan anak dengan memiliki kemampuan dua bahasa maka harus segera dilakukan metode pokok. Metode tersebut sering dikenal OPOL ( One Parent One Language ). Maksud dari OPOL yaitu salah satu orang tua tetap menggunakan bahasa <strong><u>Indonesia</u></strong> sedangkan <u><strong>orangtua</strong></u> yang satu menggunakan bahasa yang diinginkan ( Inggris, Arab, Cina, dll ). </li>
</ul>
<br />
<ul>
<li><span style="color: red;">Dukungan dari lingkungan.</span> Jika <strong><u>anak</u></strong> anda sudah fasih berbahasa asing, maka segera latihlah ketrampilannya. dekatkan dia dengan saudara anda yang mungkin memiliki keahlian berbahasa asing. Jika memungkinkan berikanlah les. Sekolahkan buah hati anda ke sekolahan yang menggunakan bilingual. </li>
</ul>
<br />
<ul>
<li><span style="color: red;">Pembelajaran sejek dini akan lebih baik</span>. Anak yang masih kecil memiliki <u><strong>otak</strong></u> yang dengan mudah menyerap segala sesuatu pelajaran baru. Semakin anda sering berbicara menggunakan bahasa asing maka akan semakin cepat juga untuk diserap oleh <u><strong>anak</strong></u>. </li>
</ul>
<br />
<ul>
<li><span style="color: red;">Sering bicara</span>. Semakin bayi mendengar suara bahasa tertentu, semakin besar kosakata yang terserap. Biasakan bicara dengan <strong><u>bayi</u></strong> dalam bahasa asing. Ajaklah <u><strong>bayi</strong></u> mengobrol terus menerus. Pastikan dia mengenal <strong><u>bahasa</u></strong> tersebut secara intens.</li>
</ul>
<br />
<ul>
<li><span style="color: red;">Pergi ke luar negeri</span>. Jika anda memiliki dana untuk berlibur ke luar negeri, kenapa tidak? Ini juga sangat membantu untuk mengasah kemampuan <u><strong>anak</strong></u> untuk berbicara asing. Mereka juga akan merasa bahwa <strong><u>bahasa</u></strong> yang mereka pelajari selama ini memang benar-benar penting. Yang pada akhirnya akan membuat bangga akan dirinya sendiri. Hal ini pun baik bagi pengembangan kepercayaan dirinya.</li>
</ul>
</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16705235293167709862noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-229262653694232616.post-63537310444016882332012-10-09T11:17:00.000+07:002012-10-09T11:17:20.766+07:00Tips Menciptakan Aura Positif Ibu Hamil<div class="separator" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjPrsQ6cNMSFDb8MDh2RTPBqq9Z73h4RcEJhfnvh21-TOIilmPDAvW5__t4kcg-5q5QxfaqcztWM74yCVAsUIaKJspyjhCq37sBXezAd8BpSbrTJPf28jUnByhld64a39158WMcdzrcUKF/s1600/doa.jpeg" /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-large;"><span style="color: blue;">B</span></span>anyak yaang mempercayai bahwa ibu hamil akan memancarkan aura dari dalam tubuhnya. Hal itulah yang menjadi daya tari seorang <u><strong>ibu hamil</strong></u>, yaitu aura yang sedang bercahaya. <strong><u>Aura</u></strong> bukan merupakan kecantikan fisik dari <u><strong>ibu hamil</strong></u>, akan tetapi lebih cenderung ke <u><strong>inner beauty</strong></u> seperti senyuman, gaya bicara, tatapan mata, hingga perilaku dari <u><strong>ibu hamil</strong></u> itu sendiri. <a name='more'></a><br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Pada umumnya <strong><u>aura</u></strong> yang dimunculkan <u><strong>ibu hamil</strong></u> adalah aura yang positif. Auranya juga cenderung kuat karena terdapat dua aura dalam satu tubuh <u><strong>ibu hamil</strong></u>. Yaitu dari <u><strong>ibu hamil</strong></u> itu sendiri dan yang kedua dari janin yang berada dalam <strong><u>kandungan</u></strong>. <u><strong>Aura positif</strong></u> menunjukkan ibu memiliki energi yang sehat, juga rekaman bawah sadar yang baik. Sementara <u><strong>aura negatif</strong></u> dalam bentuk kasat mata bisa tampak beragam, seperti bumil tampak stres, letih, atau kerap marah-marah.<br />
<br />
Dibawah ini ada beberapa tips agar <strong><u>ibu hamil</u></strong> dapat menciptakan aura yang positif, diantaranya adalah :<br />
<ul>
<li><div>
<span style="color: red;">Rajin sembahyang dan berdoa.</span> Berdoalah sesuai dengan keyakinan anda masing-masing secara rutin untuk meningkatkan spiritual yang berpengaruh terhadap kondisi <u><strong>aura</strong></u> anda.</div>
</li>
</ul>
<ul>
<li><span style="color: red;">Melakukan relaksasi</span>. Lakukan <strong><u>relaksasi</u></strong> dengan hypnobirthing, baik visualisasi (membayangkan hal-hal positif) atau afirmasi (mengungkapkan kata-kata positif), atau <u><strong>meditasi</strong></u>.</li>
</ul>
<ul>
<li><span style="color: red;">Jauhi stres.</span> Setiap permasalahan pasti ada solusinya. Jadi bersikaplah tenang untuk menghadapi setiap masalah yang ada. Berbagilah dengan <strong><u>suami</u></strong> atau orang dekat jika anda memiliki masalah yang dirasa berat. </li>
</ul>
<ul>
<li><span style="color: red;">Berada di lingkungan yang nyaman</span>. Stres juga bisa menular seperti virus, maka dari itu carilah tempat yang nyaman dan jangan berada pada lingkungan yang membuat <u><strong>ibu hamil</strong></u> merasa <u><strong>stres</strong></u>. </li>
</ul>
<ul>
<li><span style="color: red;">Belajar teknik pernafasan</span>. Ikutilah senam hamil karena akan membantu <u><strong>ibu hamil</strong></u> untuk belajar teknik pernafasan yang benar.</li>
</ul>
<br />
Dukungan keluarga juga sangat berpengaruh dalam penyehatan aura<u><strong> ibu hamil.</strong></u> Jika dalam keluarga auranya negatif, ini juga berpengaruh terhadap <u><strong>ibu hamil</strong></u>. </div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16705235293167709862noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-229262653694232616.post-10494859819888450882012-10-09T10:50:00.000+07:002012-10-09T10:50:40.735+07:00Tips Menghindari Keguguran<div class="separator" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvUU4Xko-oP4ptO2qZWFC7j7Sq8Jzi5OLA18XHgecJ6CfqsUGEmgorc1wrq1KZA66jCUVQGVCPEp1J1dYrf5B51kZKzi-uCNrIvEEQE-rNfgiwAFQ9BSTPzDjImKnlWyVOsRINRKAfK6ui/s1600/doa.jpeg" /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-large;"><span style="color: blue;">B</span></span>anyak sekali faktor yang menyebabkan <u><strong>ibu hamil</strong></u> mengalami <u><strong>keguguran janin</strong></u> yang ada dalam kandungannya. Apakah anda mengetahuinya? Hal ini perlu diketahui bagi ibu hamil maupun pasangannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">
Sebagian besar <u><strong>keguguran</strong></u> biasanya terjadi karena kelainan <strong><u>genetik</u></strong>. Jika seorang ibu mengalami keguguran yang tidak hanya sekali, dalam artian mengalami <u><strong>keguguran</strong></u> yang berulang-ulang maka` hal ini wajib diperiksakan ke <u><strong>dokter</strong></u> yang ahli dalam hal tersebut. Lebih tepatnya ke dokter kandungan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Ternyata bukan hanya fisik wanita yang lemah yang menyebabkan keguguran, tetapi seorang ahli mengatakan bahwa 50% penyebab <u><strong>keguguran berulang</strong></u> juga bisa disebabkan oleh pihak suami. Perlu dicari tahu apakah kualitas <u><strong>sperma</strong></u> maupun kualitas telur ada yang kurang baik. Konsultasikan semuanya ke <u><strong>dokter</strong></u> ahlinya,<br />
<br />
Pada saat <strong><u>ejakulasi</u></strong>, pria bisa mengeluarkan tsampai 77-100 juta <u><strong>sperma</strong></u> sekaligus. Akan tetapi tidak semua <strong><u>sperma</u></strong> yang dihasilkan adalah bagus. Ada juga yang memiliki kelainan, seperti tidak memiliki ekor, memiliki ekor tapi tidak memiliki kepala. Sedangkan telur yang dikeluarkan wanita juga tidak selalu dalam kondisi yang baik. <br />
<br />
Jika seorang wanita mengalami keguguran berulang, maka diperlukan pemeriksaan yang lebih lanjut. Baik suami maupun istri memiliki peran yang sama ketika terjadi <u><strong>keguguran</strong></u>. Jadi bukan hanya dari pihak perempuannya saja. </div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16705235293167709862noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-229262653694232616.post-65274966131592454542012-10-09T10:31:00.000+07:002012-10-09T10:31:37.984+07:00Tips Menentukan Keperluan Perlengkapan Bayi<div class="separator" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7IMLamDzONcGPH6X0ts7VpoKiCjkMAS2EE_14_nwFkPJ_5EGDtu4BlyPweQoFBmzPvwjhRBW96gGvJovHse-zYSKeUpQZASwo5HPLSjJrKmicWJvuCwyYoeYPrXKg8Tn0-Zem6rLz-WQN/s1600/doa.jpeg" /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-large;"><span style="color: blue;">I</span></span>bu yang sedang hamil jika kehamilannya sudah memasuki bulan-bulan terakhir pasti akan memikirkan kebutuhan buah hatinya kelak. Mereka dihadapkan dalam dua pilihan, yaitu membeli atau cukup dengan menyewanya. Keduanya memiliki keuntungan dan kerugian. Tapi pada dasarnya, keperluan <u><strong>bayi</strong></u> inginnya semua baru. Jika hal ini yang dipilih, maka sudah barang tentu <u><strong>dana</strong></u> yang dikeluarkan akan sangat besar. <a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">
Solusi yang bisa ditawarkan untuk mengurangi beaya yang membengkak adalah dengan menyewa beberapa barang yang dianggap pemakaiannya cuma sebentar. Banyak sekali jasa penyewaan <strong><u>perlengkapan bayi</u></strong>. Dan harganyapun akan jauh lebih murah daripada kita membelinya. Untuk masalah kebersihan maupun kualitas, kita tak perlu meragukannya. Karena biasanya barang sewaan pada umumnya <strong><u>terjamin</u></strong> dan terawat dengan baik. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Anda bisa meminta <strong><u>referensi</u></strong> pada teman ataupun saudara anda untuk memilih tempat penyewaan perlengkapan <strong><u>bayi</u></strong>. Ini dengan tujuan agar anda tidak salah pilih. Dengan menyewa maka kita akan mendapatkan keuntungan juga, misalnya box bayi biasanya hanya digunakan sampai <u><strong>bayi</strong></u> berumur kira-kira 4 bulan, sesudah itu kebanyakan mereka lebih nyaman tidur bersama orangtua. dengan menyewa kita bisa mengembalikan dan tidak membutuhkan tempat untuk menyimpan barang yang sudah tidak terpakai. <br />
<br />
Beberapa keperluan bayi yang dapat disewa antara lain :<br />
<ul>
<li><div>
kereta doromg</div>
</li>
<li>tempat tidur bayi.</li>
<li>kursi makan bayi</li>
<li>rak pakaian bayi</li>
<li>pembatas arena bermain anak</li>
</ul>
Akan tetapi perlu dilihat juga degan <strong><u>harga sewa</u></strong> yang ada. Apakah selisih yang datawarkan dengan harga jika kita membelinya memiliki selisih yang banyak atau tidak. Semuanya tergantung dari anda sebagai orangtua. Jika <strong><u>keuangan</u></strong> keluarga memungkinkan untuk mencukupi kebutuhan <u><strong>bayi</strong></u>, tentu saja anda dapat membeli baru semua.<br />
<br />
Dari paparan diatas, semoga bisa menjadi acuan / pilihan bagi para orangtua. Apakah mau membeli / menyewa?</div>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16705235293167709862noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-229262653694232616.post-65924856595367055182012-10-08T21:54:00.001+07:002012-10-08T21:54:54.062+07:00Tips Meningkatkan Kedekatan Dengan Anak. <div class="separator" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXIomToH6XWLwdKYHZfoknzbSBmwgMpCXYkKnw_HhnqLH_tkIGZzyllAwTqpoGZfHZsHfIl1ZsfJkU8VEw5pt_fXdVvsB7fBOmeQHnlHHqglytV_xUJ9YK44snm8vy-z1U5fwthsXc7wAy/s1600/doa.jpeg" /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-large;"><span style="color: blue;">K</span></span>edekatan anak dan orangtua akan semakin erat jika ada komunikasi yang baik antar kedua pihak. Melakukan <strong><u>aktifitas fisik</u></strong> bersama merupakan salah satu contoh untuk mendekatkan keduanya. Disamping itu, akan menyehatkan badan.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<a name='more'></a><br /><br />
<div style="text-align: justify;">
Dibawah ini ada beberpa aktifitas yang bisa mendekatkan antara orangtua dan anak, yaitu :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<ul align="justify">
<li><div>
<span style="color: red;">Bersepeda bersama</span>. Jika anda memilih aktifitas ini maka hal yang perlu diperhatikan adalah Pilihlah jenis sepeda yang sesuai umur anak anda. Jika anak <strong><u>anda</u></strong> belum bisa menggowes maka belilah sepeda yang memakai dorongan. Jika <strong><u>anak</u></strong> anda sudah bisa menggowes, anda bisa membelikannya <strong><u>sepeda</u></strong> roda empat dan apabila dia memang sudah mahir maka roda kecil bisa di lepas dan biarkan anak bersepeda sendiri tetapi masih dengan pengawasan orangtua. Jangan lupa, carilah tempat yang aman untuk anak anda <strong><u>bersepeda</u></strong>. </div>
</li>
</ul>
<br />
<ul align="justify">
<li><span style="color: red;">Berkebun</span>. Kegiatan ini juga bisa dilakukan bersama <strong><u>anak</u></strong>. Ajaklah anak untuk mengenal <u><strong>lingkungan</strong></u>. Berikan kesempatan <strong><u>anak</u></strong> untuk membantu pekerjaan yang ringan, misalnya menyapu, mencabuti rumput, menyiram, dll. </li>
</ul>
<br />
<ul align="justify">
<li><span style="color: red;">Melakukan permainan tradisional</span>. Ajarilah kepada <strong><u>anak</u></strong> untuk bermain permainan tradsional, seperti conglak, petak umpet, galasin, dll. Selain melatih <strong><u>motorik</u></strong> <u><strong>anak</strong></u> dan menjalin kedekatan orangtua-<strong><u>anak</u></strong>, kita pun ikut melestarikan <u><strong>permainan tradisional</strong></u>.</li>
</ul>
<br />
<ul align="justify">
<li><span style="color: red;">Jalan santai.</span> Kegiatan ini bisa dilakukan dimana saja. Di jalan perumahan, di taman. Lakukanlah kegiatan ini di pagi hari / sore hari saat cuaca cerah dan sinar matahari tidak terik. Gunakanlah perlengkapan yang nyaman. Kaos olahraga, sepatu, handuk buat lap keringat, topi. Sembari jalan, anda bisa mengajak ngobrol santai <strong><u>anak</u></strong> anda. </li>
</ul>
<br />
<ul align="justify">
<li><span style="color: red;">Melakukan olahraga di halaman rumah.</span> Ini hanya bisa dilakukan bagi yang memilki halaman yang luas. Anda bisa mengajak bermain bola, <strong><u>bulutangkis</u></strong>, bola basket. Tak perlu menggunakan aturan yang ada cukup melakukannya dengan santai tapi seru. </li>
</ul>
<br />
<ul align="justify">
<li><span style="color: red;">Berenang.</span> Aktifitas <strong><u>berenang</u></strong> sangat digemari anak. Salurkan hobi <u><strong>anak</strong></u> tersebut. Anda bisa memilih kolam renang yang memiliki fasilitas yang komplit, seperti selincuran, air mancur, air tumpah, ini akan membuat <strong><u>anak</u></strong> semakin senang.</li>
</ul>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16705235293167709862noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-229262653694232616.post-1721922843530890942012-10-08T20:20:00.000+07:002012-10-08T21:32:26.812+07:00Tips Membuat Anak Menjadi Penurut<div class="separator" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_btU9X1SH19urhxqOSe4OAOqX0i7RcDlPzbu92-6tKHVCB7HmfMSrK75yj5YdoD9BShI5Ba0qnf3uKbqJAhSdl3QKoLXhnLELJ2IthVjDPsKJcJGe0lCcqFAvumtblmw1n50X8RC50Skg/s1600/doa.jpeg" /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-large;"><span style="color: blue;">M</span></span>emang sangat menyebalkan jika kita menyuruh <u><b>anak</b></u> harus pakai teriakan. Yang ada si anak ikut-ikutan berteriak-teriak jika bicara. Padahal jika kita melihat orang lain, mereka bisa memanggil <b><u>anaknya</u></b> tanpa dengan teriakan. </div>
<br />
<a name='more'></a><br /><br />
<div style="text-align: justify;">
Komunikasi dengan <b><u>anak</u></b> sangatlah penting. Jika si <u><b>anak</b></u> sedang bercerita, maka anda sebagai orangtua harus memberi pelajaran yang baik yaitu dengan menjadi pendengar yang baik. Tanggapilah cerita <b><u>anak</u></b>. Jangan ada intonasi nada tinggi.</div>
Hal tersebut akan menjadi <b><u>pelajaran</u></b> buat anak. Suatu saat jika anda sedang bicara atau sedang memangilnya maka sang anak juga akan melakukan hal yang sama yaitu mendengarkan dan menurut pada anda.<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di bawah ini ada beberapa tips untuk berkomunikasi dengan <b><u>anak</u></b> tanpa adanya teriakan, yaitu : </div>
<ul align="justify">
<li><div style="text-align: justify;">
Jika anak meminta sesuau pada saat anda sedang sibuk melakukan pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan, maka anda bisa memberitahu kepadanya dengan kata-kata yang gampang dimengerti olehnya. Misalnya, " Jangan ganggu kerja mama ya nak...., karena mama mau menyelesaikan pekerjaan dulu sebelum nanti kita pergi <b><u>mandi bola</u></b> " . Hal ini tidak menyalahkan siapapun dan bisa memfokuskan ke <b><u>anak</u></b> tentang perasaan yang dimiliki mamanya. </div>
</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ul align="justify">
<li>Ajarkan untuk <b><u>berfikir positif</u></b>. Ini merupakan salah satu hal yang efektif yaitu dengan menyusun kalimat secara halus dan positif. Hindari penggunaan kata "jangan" dan "tidak". Misalnya, "Jangan buang bungkus <b><u>makanan</u></b> di lantai, nanti kotor ". Alangkah baiknya anda menyampaikannya begini " Bungkus <b><u>makanan</u></b> tempatnya di tempat <b><u>sampah</u></b> nak, ayo ambil dan masukkan ke tempat sampah ". Pada intinya memiliki makna/arti yang sama, tetapi pemilihan kata-kata berdampak besar terhadap reaksi <b><u>anak</u></b>. </li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ul align="justify">
<li>Menjadi pendengar yang baik. Berilah kesempatan kepada <b><u>anak</u></b> untuk mengungkapkan segala isi hatinya. Pada saat <b><u>anak</u></b> sedang bercerita, alangkah baiknya anda menghentikan semua aktifitas yang sedang anda lakukan. Respon yang baik akan berpengaruh terhadap <u><b>mental anak</b></u>, serta interaksi <b><u>anak</u></b> nantinya di dunia luar. Anda bisa menanggapi cerita <u><b>anak</b></u>, hal ini akan semakin membuat <u><b>anak</b></u> merasa dihargai oleh orangtuanya. </li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ul align="justify">
<li>Bahasa tubuh lebih cenderung terlihat daripada kata-kata. Saat anda lagi tidak enak hati, kadang pertanyaan anak semakin membuat anda jengkel. Hindari hal seperti ini. Cara Anda membawa diri bisa mengucapkan banyak hal ketimbang kata-kata. Pada saat anda mengambil nafas dalam-dalam, dengan mimik muka yang cemberut dan tangan mengepal geregetan, kadang <u><b>anak</b></u> akan bertanya " mama marah ya...". Anda bilang "tidak, mama tidak marah" . Akan tetapi mimik muka anda masih saja cemberut. Hal ini akan membingungkan <b><u>anak</u></b>. Karena <b><u>anak</u></b> menerima pesan ganda dari hal ini. Dari kata-kata yang bilang tidak dan bahasa tubuh yang masih menyebutkan kalau anda marah. </li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
Cara yang bisa dilakukan setiap hari dan akan membuat anak merasa disayang adalah, angkat buah hati anda di pangkuan. Peluk dia dan katakan kalau anda sangat menyayanginya. Cium kening atau pipinya dengan tulus, karena anak bisa merasakan ketulusan orangtua kepadanya. </div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16705235293167709862noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-229262653694232616.post-20347931440334633822012-10-06T06:31:00.000+07:002012-10-06T06:31:47.679+07:00Tips Mengawali Aktifitas Di Pagi Hari<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_RgzI2f7eV5A-HV_GQ1QwzjsPq-4-c9zaPZbqDnThTs8hSlHKg6q0-iyYfROVbAPqCTtgYTeU8gSiRqgvSWq5MMvoWXQlkX9qxyOqv5K8TML193Z3rLFsj_XEJFu9ffYT33y58FtRqVns/s1600/1202358p.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_RgzI2f7eV5A-HV_GQ1QwzjsPq-4-c9zaPZbqDnThTs8hSlHKg6q0-iyYfROVbAPqCTtgYTeU8gSiRqgvSWq5MMvoWXQlkX9qxyOqv5K8TML193Z3rLFsj_XEJFu9ffYT33y58FtRqVns/s1600/1202358p.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-large;"><span style="color: blue;">S</span></span>etelah melewati hari libur, maka esok hari akan dipertemukan lagi hari dimana kita akan mulai <u><strong>beraktifitas</strong></u>. Mulai dari mepersiapkan sarapan buat anak dan keluarga, mempersiapkan anak pergi ke sekolah, dll. Bisa dibilang kekacauan dan ketergesaan akan dimulai.<a name='more'></a><br />
Peran ibu lah yang sangan penting. <u><strong>Ibu</strong></u> bisa mensiasati bagaimanan caranya agar kondisi yang sedemikian bisa terkendali. Yang terpenting adalah, <u><strong>mental</strong></u> dari ibu juga harus dipersiapkan.<br />
<br />
Beberapa tips agar <strong><u>ibu</u></strong> tetap siap menghadapi keadaan tersebut adalah :<br />
<ul>
<li><span style="color: red;">Tidur yang cukup</span>. Jika anda mengharapkan <u>anak</u> untuk tidur tepat waktu dan mendapat kualitas tidur yang baik, maka hal ini juga harus diterapkan pada diri anda. Ingat ibu, kegiatan anda esok hari sudah menunggu. Jadi apabila <strong><u>ibu</u></strong> kurang tidur maka esok hari akan terasa berat. </li>
</ul>
<br />
<ul>
<li><span style="color: red;">Bersenandung</span>. Dengan bersenandung atau bernyanyi di pagi hari akan membuat anda menjadi sedikit lebih <u><strong>rileks</strong></u>. Ini juga akan menghilangkan suasanan hati yang kesal. Jadi anda bisa menikmati <u><strong>aktifitas</strong></u> pagi hari anda dengan penuh semangat</li>
</ul>
<br />
<ul>
<li><span style="color: red;">Secangkir kopi</span>. Minum secangkir <u><strong>kopi</strong></u> akan membuat anda terdongkrak <u><strong>energi</strong></u>nya. </li>
</ul>
<br />
<em><span style="color: #444444;">Tetap Semangat Ya Ibu.....</span></em></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16705235293167709862noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-229262653694232616.post-69787960823843129892012-10-04T22:11:00.000+07:002012-10-04T22:11:20.947+07:00Tips Merayu Anak Agar Mau Makan<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghvUcr7pqUINw178EFTgbfJoeC8WQpB1FoK90pXwoaB4Xs02HUQ2OKMJRcz5JpL64m6j84MBnj-lnvdFD47aGVf3PM46pXzz5ctOrhXDufNodAS2MlOVZzFeZA9poR0n72u3XsLA0M5uIa/s1600/Foto014...jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghvUcr7pqUINw178EFTgbfJoeC8WQpB1FoK90pXwoaB4Xs02HUQ2OKMJRcz5JpL64m6j84MBnj-lnvdFD47aGVf3PM46pXzz5ctOrhXDufNodAS2MlOVZzFeZA9poR0n72u3XsLA0M5uIa/s1600/Foto014...jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<br />
<span style="font-size: x-large;"><span style="color: blue;">S</span></span>eorang <u><strong>ibu</strong></u> akan merasa senang jika anaknya tidak susah untuk makan. Lain halnya jika <u><strong>anak</strong></u> susah makan, meskipun dengan berbagai cara dan variasi <strong><u>makanan</u></strong> yang diberikan, ibu pasti akan merasa jengkel. Semuanya membutuhkan trik agar <strong><u>anak</u></strong> mau <strong><u>makan</u></strong>, meskipun lama yang penting <u><strong>makanan</strong></u> yang ada di mulut bisa masuk ke dalam perut. Anak tidak mau <u><strong>makan</strong></u> pastinya memiliki alasan. Alasan yang mereka miliki diantaranya adalah :<br />
<a name='more'></a><br />
<ul>
<li><div>
<strong><u>Pertama</u></strong>, karena hanya ingin menggoda anda.</div>
</li>
<li><strong><u>Kedua</u></strong>, karena tidak suka dengan menu yang anda berikan. ( Entah sudah bosan atau memang tidak suka)</li>
</ul>
<br />
Mereka yang tidak mau makan, memiliki perilaku yang bisa dilihat, diantaranya :<br />
<ul>
<li><span style="color: red;">Mengeluarkan <strong><u>makanan</u></strong> yang ada di mulut ( memuntahkannya )</span>. Masalah seperti ini yang paling banyak dijumpai pada <strong><u>anak</u></strong>. <strong><u>Makanan</u></strong> sudah masuk ke dalam mulut, tidak langsung dikunyah kemudian ditelan tetapi hanya di didiamkan di mulut saja (diemut). Ujung-ujungnya adalah memuntahkan <strong><u>makanan</u></strong> tersebut. Jika dibiarkan, hal ini akan menjadi kebiasaan bagi sang <u><strong>anak</strong></u>. Jadi bagi para ibu, lakukanlah hal yang membuat suasana hati anak menjadi senang, seperti dengan mengajaknya bermain sambil menyuapi anak. </li>
</ul>
<br />
<ul>
<li><span style="color: red;">Tidak konsentrasi untuk makan</span>. Pada saat anak sedang makan biasanya mereka tidak fokus untuk menghabiskan <strong><u>makanan</u></strong> yang sudah disiapkan. Setelah <u><strong>makanan</strong></u> masuk ke mulut pasti mereka mencari hal baru yang akan menguji kesabaran ibu. Berikan kepada mereka kegiatan yang mereka sukai, seperti nonton film atau mainan agar mereka diam dan duduk manis. jadi ibu akan lebih mudah untuk menyuapinya.</li>
</ul>
<br />
<ul>
<li><span style="color: red;">Di "emut"</span>. Kebiasaan ini yang menghabiskan waktu. <strong><u>Anak</u></strong> tidak segera mengunyah <u><strong>makanan</strong></u> dan kemudian menelannya tetapi hanya mengemutnya dalam mulut. Cara mengatasinya adalah, berilah contoh kepada <strong><u>anak</u></strong> yaitu ambil beberapa sendok <strong><u>makanan</u></strong> dari piring kemudian perlihatkan di depan <strong><u>anak</u></strong> bahwa kalau makan harus dikunyah, bukannya diemut. Ini akan membuat anak untuk menirunya. </li>
</ul>
<br />
<ul>
<li><span style="color: red;">Makan dengan kondisi tangan masih kotor</span>. <strong><u>Anak</u></strong> yang tergolong aktif akan mencoba apa saja. Mereka juga menyentuh benda apapun yang mereka inginkan. Pada saat anda menyuapi, terkadang mereka ingin makan dengan tangannya sendiri. Alangkah baiknya untuk membiasakan anak mencuci tangan sebelum makan, meskipun disuapin. Ini untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu mereka ingin makan sendiri maka kondisi tangan sudah dalam keadaan bersih.</li>
</ul>
<br />
<ul>
<li><span style="color: red;">Lari kesana kemari</span>. Bersabarlah jika anda dihadapkan masalah yang seperti ini. Anak yang <u><strong>sehat</strong></u> dan aktif akan selalu bergerak meskipun pada saat makan. Ibu bisa mengatasinya dengan memberikan <strong><u>mainan</u></strong> favoritnya agar anak bisa duduk manis.</li>
</ul>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16705235293167709862noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-229262653694232616.post-81790100982126102472012-10-04T21:01:00.000+07:002012-10-08T17:27:52.883+07:00Manfaat Anak Bergaul Di Luar<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEio09VTu3g6f8dkztBNjhMvM47XsdN5gXsQ3SXl0GWHRzPqpyNXEKj03qtRQmTLLp2IDvKPPIaDbrmVyjsXZ33zkMCwx7e7Myvp017ZBeL89qXATI7ptIHwx-dsCg6QSFHPkPsaFs5bvHEH/s1600/adven.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEio09VTu3g6f8dkztBNjhMvM47XsdN5gXsQ3SXl0GWHRzPqpyNXEKj03qtRQmTLLp2IDvKPPIaDbrmVyjsXZ33zkMCwx7e7Myvp017ZBeL89qXATI7ptIHwx-dsCg6QSFHPkPsaFs5bvHEH/s1600/adven.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-large;"><span style="color: blue;">J</span></span>ika anak sudah mulai kenal dengan dunia luar, maka pergaulannya pun juga akan bertambah. Mereka akan lebih senang berkumpul dengan teman-teman mereka. Sekedar untuk ngobrol ataupun nongkrong. Ternyata anak bergaul dengan teman-temannya di luar memiliki banyak sekali <u><b>manfaat</b></u>.<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Beberapa <b><u>manfaat</u></b> anak kumpul di luar rumah diantaranya adalah :<br />
<ul>
<li><div>
<b><u>Pertama</u></b>, <span style="color: red;">Sebagai tempat untuk membentuk identitas diri</span>. setiap anak memiliki teman dalam tim. Ini bisa dijadikan tempat untuk megetahui apakah anak termasuk orang yang populer atau tidak dalam satu tim tersebut. Kepercayaan diri anak juga akan bertambah jika keberadaannya diakui diantara teman-temannya. </div>
</li>
</ul>
<br />
<ul>
<li><b><u>Kedua</u></b>, <span style="color: red;">Menambah interaksi bersama teman</span>. Pada saat berkumpul bersama teman-teman, banyak sekali kegiatan <b><u>positif</u></b> yang didapat, seperti mereka bisa bertukar pikiran, saling membantu, saling mengingatkan, dll. ini akan meningkatkan <b><u>anak</u></b> untuk terus <u><b>berinteraksi</b></u> bersama teman-teman. </li>
</ul>
<br />
<ul>
<li><b><u>Ketiga</u></b>, <span style="color: red;">Terpenuhinya kebutuhan otonomi</span>. <b><u>Anak</u></b> bisa mengekspresikan apa yang mereka inginkan, selagi hal ini <b><u>positif</u></b>. Dia akan merasa hak nya untuk berkreasi ada. jadi dia akan merasa otonominya bisa digunakan dengan leluasa.</li>
</ul>
<br />
<ul>
<li><b><u>Keempat</u></b>, <span style="color: red;">Menambah pengalaman</span>. Secara otomatis pengalaman <b><u>anak</u></b> akan bertambah dengan adanya orang-orang baru di luar. makin banyak pengetahuan yang didapat. Gaya berpakaian, karakter orang banyak, serta anak juga akan tahu <b><u>trend/model</u></b> apa saja yang sedang "in" saat ini. </li>
</ul>
Orangtua boleh membiarkan <b><u>anak</u></b> bergaul bebas dengan teman-temannya diluar, dengan catatan masih harus tetap ada pengawasan. </div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16705235293167709862noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-229262653694232616.post-91459112820665618322012-10-03T21:49:00.000+07:002012-10-03T21:49:14.695+07:00Tips Mendukung Cita-Cita Anak<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjc5rMYT6foq9_KSVsICueRDZ17DAq1AhwgPTBjCN74ctSCDYXzIAJ-5EkcSRpt42otQ5wP0QHsZ8GSi4TDcwG888adaBkR6efM7NQo7f8z6_45dR-J_5mp9FWe-qnaKBfx8i4-UTJY7KLd/s1600/411652_2105364854134_932677882_o.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjc5rMYT6foq9_KSVsICueRDZ17DAq1AhwgPTBjCN74ctSCDYXzIAJ-5EkcSRpt42otQ5wP0QHsZ8GSi4TDcwG888adaBkR6efM7NQo7f8z6_45dR-J_5mp9FWe-qnaKBfx8i4-UTJY7KLd/s1600/411652_2105364854134_932677882_o.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-large;"><span style="color: blue;">P</span></span>ernahkah anda bertanya pada anak anda tentag <u><strong>cita-cita</strong></u> yang mereka harapkan kelak? Setiap ditanya mengenai cita-cita yang mereka inginkan pastinya mereka akan memaparkannya secara panjang lebar. Dengan senangnya mereka akan bercerita tentang impiannya kelak. Ada yang ingin jadi <u><strong>dokter</strong></u>, pilot, <strong><u>polisi</u></strong>, guru, dan masih banyak lagi yang lainnya. Kita sebagi orangtua harus mendukung cita-cita anak. Jangan memaksakan kehendak kita untuk menuruti segala sesuatu yang kita inginkan.<br />
<a name='more'></a><br />
Hati-hati, keinginan anak yang masih kecil sebenarnya hanyalah keinginan yang spontan terlontar tanpa benar-benar serius diinginkannya. Jadi kita sebagai orangtua jangan pernah melarang anak untuk memiliki cita-cita sesuai keinginan mereka. Berilah semangat kepadanya agar apa yang diharapkan bisa tercapai, hal itu bisa dijadikan acuan untuk membuat anak menjadi semangat belajar.<br />
<br />
Jangan patahkan semangat anak untuk bermimpi tentang <strong><u>cita-cita</u></strong> yang mereka inginkan. Hal ini justru akan membantu anak untuk merangsang kemampuan otaknya dan mengembang daya kreatifitas berfikirnya.<br />
<br />
Pada saat mereka melontarkan cita-cita yang ada dalam fikiran mereka, gunakanlah kesempatan ini menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi orangtua untuk memotivasi anak agar bisa mewujudkan cita-citanya. Anak akan belajar denga rajin untuk meraih cita-citanya. Jika anda melarang cita-citanya, yang ada hanyalah mereka akan patah semangat dan menjadi malas untuk <strong><u>berprestasi</u></strong>.<br />
<br />
Dukung segala sesuatu yang diimpikan anak selagi hal tersebut masih positif. Arahkan impian / <u><strong>cita-cita</strong></u> anak dan beri penjelasan yang bagus tentunya. Jika anak bisa mengungkapkan apa yang mereka inginkan, orangtua akan menjadi tahu dan memiliki kesempatan untuk menggali potensi anak lebih dalam. </div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16705235293167709862noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-229262653694232616.post-35680845444272954442012-10-02T22:01:00.002+07:002012-10-02T22:01:54.308+07:00Tips Aman Anak Pergi Ke Mall<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-ORw9QYyJ6NuwdHkKslyahzjByrIf7XpgpiJEd9g6aO5ZVTPy6JCE2w-LhVmowfgVviJ0ofQuyj2LcC7e38bS44Xdh0hbevnlxV5yDNfnqISHC9AZ53GyGg-GnrTwEMTifcrOtprs35G8/s1600/adven1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-ORw9QYyJ6NuwdHkKslyahzjByrIf7XpgpiJEd9g6aO5ZVTPy6JCE2w-LhVmowfgVviJ0ofQuyj2LcC7e38bS44Xdh0hbevnlxV5yDNfnqISHC9AZ53GyGg-GnrTwEMTifcrOtprs35G8/s1600/adven1.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-large;"><span style="color: blue;">S</span></span>emakin besar anak maka keingintahuannya untuk mengetahui dunia luar juga akan semakin besar. Apalagi jika mereka sudah bersekolah dan menemukan lingkungan baru dengan teman-teman sekolahnya. Mereka akan kumpul-kumpul di suatu tempat yang mereka anggap seru. Seperti di <u><strong>mall</strong></u>, taman, <strong><u>gedung biosko</u></strong><strong><u>p</u></strong>, dll.<br />
<a name='more'></a><br /><br />
Akan tetapi anda sebagai orangtua jangan terlalu memberikan kebebasan kepada mereka. Meskipun mereka pergi beramai-ramai tetap saja mereka masih butuh pengawasan dari anda. Di usia mereka masih labil, mereka masih mencari jati diri dan jangan sampai mereka masuk kedalan hal yang tidak baik. Mereka belum memahami betul mana kondisi aman dan yang tidak aman. Maka dari itu, jika anda memberikan ijin untuk kumpul bareng bersama teman-temannya maka yang harus diperhatikan adalah :<br />
<br />
<ul>
<li><div>
<span style="color: red;">Beri penjelasan dan arahan yang jelas</span>. Beri pengarahan kepada anak untuk berhati-hati jika main bersama-sama dengan temannya. Jangan sampai terpisah dari teman-temannya. Jika ingin pergi ke suatu tempat ajaklah teman, jangan pernah untuk pergi sendiri karena orang jahat selalu ada di sekitar kita. </div>
</li>
</ul>
<br />
<ul>
<li><span style="color: red;">Ajari anak untuk bersikap manis dengan orang lain</span>. Sikap <u><strong>sopan santun</strong></u> wajib dimiliki setiap anak. Maka dari itu didiklah anak untuk memiliki sikap seperti itu. Jangan mencemooh orang yang mungkin memiliki kekurangan fisik. Jangan sembarangan percaya kepada orang yang baru dikenal di jalan. Apalagi orang tersebut sampai memaksa. Berteriaklah jika memang diperlukan. </li>
</ul>
<br />
<ul>
<li><span style="color: red;">Ajarilah kepada anak untuk meminta bantuan kepada orang lain</span>. Beri pengetahuan kepada anak jika suatu saat pergi ke <strong><u>mall</u></strong> bersama teman-temannya dan terpisah dengan mereka. Minta kepada anak untuk mencari orang yang dapat dipercaya seperti satpam ataupun posisi yang lagi tugas dalam <u><strong>mall</strong></u> tersebut. Ajarkan kepada anak untuk menghafal alamat rumah maupun nomor telepon rumah. </li>
</ul>
<br />
<ul>
<li><span style="color: red;">Carilah tempat yang aman.</span> Tanyalah kepada anak anda ingi ke <strong><u>mall</u></strong> mana? Tentunya anda mengetahui kondisi <strong><u>mall</u></strong> tersebut. Jika dirasa keamanan <strong><u>mall</u></strong> tersebut terjamin maka anda bisa memperbolehkan anak anda untuk pergi. </li>
</ul>
<br />
<ul>
<li><span style="color: red;">Jangan melepas sepenuhnya</span>. Anak jangan diberi kepercayaan penuh. Kejahatan ada dimana-mana maka dari itu beri pengawasan kepada anak anda. Ikutilah anak anda dan awasi dari kejahuan, hal ini untuk tetap menjaga privasi anak dari teman-temannya. </li>
</ul>
<br />
<ul>
<li><span style="color: red;">Anak jangan dibiarkan membawa barang berharga</span>. Jangan biarkan anak membawa barang - barang yang berharga dan bisa memancing tindak kejahatan. Misalnya perhiasan, jam tangan mahal, <u><strong>gadget</strong></u>. Jika memerlukan membawa <strong><u>handphone</u></strong> ataupun dompet, alangkah baiknya menggunakannya di tempat yang aman. </li>
</ul>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16705235293167709862noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-229262653694232616.post-67534062475136472422012-10-02T19:16:00.002+07:002012-10-02T19:16:54.627+07:00Tips Mempersiapkan Persalinan<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLgEgED6WGQw-bRLnbF4FBESbEIeRFzLwjmOksltKUc2hv4m0vfFKYIWNqWGdQmaBJZrGEW3A5H3Ft3FA2Q72UxdBdTGYrqVILaUbITBkPUMk_JGTCxQZr_wN3wqINzKydoKcrSxW-vZAL/s1600/foto+con.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLgEgED6WGQw-bRLnbF4FBESbEIeRFzLwjmOksltKUc2hv4m0vfFKYIWNqWGdQmaBJZrGEW3A5H3Ft3FA2Q72UxdBdTGYrqVILaUbITBkPUMk_JGTCxQZr_wN3wqINzKydoKcrSxW-vZAL/s1600/foto+con.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-large;">W</span>anita yang sudah <strong><u>hamil</u></strong> besar atau sudah waktunya untuk melahirkan akan merasa harap-harap cemas. Apalagi jika hal tersebut merupakan <strong><u>kelahiran</u></strong> untuk anak pertama. Untuk mempersiapkan sebuah <u><strong>persalinan</strong></u> tidak hanya seperangkat popok dan perlengkapan bayi yang akan dibawa ke rumah sakit pada saat hari "H" tiba.<br />
<a name='more'></a><br />
Yang terpenting adalah persiapan mental. Ada beberapa hal tips sehat untuk mempersiapkan persalinan, diantaranya adalah :<br />
<br />
<ul>
<li><div>
<span style="color: red;">Konsumsi kurma</span>. Sebuah penelitian menyebutkan bawa <strong><u>wanita hamil</u></strong> yang memasuki kehamilan 9 bulan dan mengonsumsi kurma akan memiliki resiko yang kecil membutuhkan obat-obatan bantuan dalam proses <strong><u>persalinan</u></strong> nantinya. Fisik mereka lebih siap dan yang paling mengejutkan adalah akan mengalami <strong><u>persalina</u></strong><strong><u>n</u></strong> 7 jam lebih cepat daripada yang tidak makan kurma. Dalam kurma terdapat senyawa mirip dengan hormon oksitosin yang menyebabkan <u><strong>kontraksi</strong></u>. </div>
</li>
</ul>
<br />
<ul>
<li><span style="color: red;">Istirahat / tidur yang cukup</span>. Hati-hati jika anda kurang tidur pada bulan terakhir kehamilan. Ini akan megakibatkan <strong><u>persalinan</u></strong> lebih lama 11 jam dan memiliki resiko caesar 4 kali lipat dibanding dengan perempuan hamil yang tidur 7 jam atau lebih. </li>
</ul>
<br />
<ul>
<li><span style="color: red;">Latih otot kaki</span>. Latihan yang paling tepat untuk memperkuat otot kaki adalah dengan cara jongkok. Posisi tegak juga dapat membatu proses <strong><u>persalinan</u></strong> dan waktu untuk melahirkan akan lebih cepat. Untuk mempertahankan kaki yang tegak diperlukan juga kaki yang kuat. </li>
</ul>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16705235293167709862noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-229262653694232616.post-80809588953863410842012-10-02T18:23:00.001+07:002012-10-02T18:23:32.829+07:00Tips Menghitung Masa Subur<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiA7vyT3MZpGHj4J3XiOAezjLyOjLC2TjpCBEnlS_N2RQPed6sRsdgrchKat3vphgc7BXrRKZv4-Q07znDhz-xCxIgUtzcTdAlpqfunsQThXMB2ejQ9R9KQ83G0XMGw7roAeGvFw01B8kTl/s1600/foto+con.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiA7vyT3MZpGHj4J3XiOAezjLyOjLC2TjpCBEnlS_N2RQPed6sRsdgrchKat3vphgc7BXrRKZv4-Q07znDhz-xCxIgUtzcTdAlpqfunsQThXMB2ejQ9R9KQ83G0XMGw7roAeGvFw01B8kTl/s1600/foto+con.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-large;">T</span>ahukah anda apa itu masa subur? seorang <strong><u>wanita</u></strong> yang akan menikah dan ingin segera dikarunia momongan meempertanyakan apakah berhubungan di masa subur pasti akan langsung bisa <strong><u>hamil</u></strong>? Kapan sebenarnya masa subur setiap <strong><u>wanita</u></strong>? Apakah masa subur <u><strong>wanita</strong></u> hanya datang satu hari dalam sebulan?<br />
<a name='more'></a><br /><br />
<br />
<br />
<span style="color: red;">SOLUSI :</span><br />
<br />
Untuk mendapatkan keturunan tidak tergantung dari banyaknya melakukan <strong><u>hubungan intim</u></strong> tetapi lebih ke kualitas yang ada. Untuk memastikan apakah anda dan pasangan anda memang benar-benar sehat alangkah baiknya memeriksakan ke <strong><u>dokter</u></strong> yang ahli. Di sana akan djelaskan dan dapat diketahu mengenai kesuburan sperma maupun sel telur.<br />
<br />
Jika mens / datang bulan seorang <strong><u>wanita</u></strong> teratur, maka perhitungan masa subur dapat dihitung. Jika datang bulan setiap 28 hari, <strong><u>masa masa</u></strong> suburnya adalah tinggal dibagi dua, lalu jumlah tersebut dikurangi tiga dan ditambah tiga. Sehingga, masa suburnya adalah sejak hari ke-11 sampai hari ke-17. </div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16705235293167709862noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-229262653694232616.post-50424607922140660182012-09-27T11:02:00.000+07:002012-09-27T11:02:08.317+07:00Benarkah Ada Kehamilan Yang Tak Terdeteksi?<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3x67t8gFrPFwc8n00uKTAcNc2mL-Yspq-WIiF6dV9jL-_vGJylQht88ChXUZmt_FF2qD0Z2bMZbSqqExT_qtnoTjpGbvgUt-spAaH6Ivp-MDZojuiwbxGJEFEtUDWj_86bQ9TB1_7df79/s1600/1202358p.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3x67t8gFrPFwc8n00uKTAcNc2mL-Yspq-WIiF6dV9jL-_vGJylQht88ChXUZmt_FF2qD0Z2bMZbSqqExT_qtnoTjpGbvgUt-spAaH6Ivp-MDZojuiwbxGJEFEtUDWj_86bQ9TB1_7df79/s1600/1202358p.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: x-large;"><span style="color: blue;">T</span></span>eknologi semakin lama semakin maju dan semakin canggih. Orang akan segera pergi ke <u><strong>dokter</strong></u> jika mengetahui ada sesuatu yang aneh dalam tubuhnya. Sekecil apapun perubahan yang terjadi, pasti orang akan menyadarinya. Akan menjadi aneh jika seorang perempuan yang hamil tetapi tidak menyadarinya.<br />
<a name='more'></a><br />
Seorang tentara Inggris tiba-tiba saja melahirkan <u><strong>bayi</strong></u> laki-laki. <u><strong>Petugas medis</strong></u> yang menangani sangat terkejut begitu juga sang ibu. Ibu tersebut tidak mengetahui kalau dirinya hamil.<br />
<br />
Hal ini disebut <strong><u>kehamilan</u></strong> tersembunyi, kejadian seperti ini sebenarnya tidak perlu diherankan. Kejadian ini bukanlah hal yang langka meskipun sulit untuk mengabaikan periode menstruasi yang terhenti, <u><strong>payudara</strong></u> nyeri, mual dan tubuh membesar, ternyata gejala-gejala ini tidak universal dan dialami oleh semua orang.</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/16705235293167709862noreply@blogger.com5