Memang sangat menyebalkan jika kita menyuruh anak harus pakai teriakan. Yang ada si anak ikut-ikutan berteriak-teriak jika bicara. Padahal jika kita melihat orang lain, mereka bisa memanggil anaknya tanpa dengan teriakan.
Komunikasi dengan anak sangatlah penting. Jika si anak sedang bercerita, maka anda sebagai orangtua harus memberi pelajaran yang baik yaitu dengan menjadi pendengar yang baik. Tanggapilah cerita anak. Jangan ada intonasi nada tinggi.
Hal tersebut akan menjadi pelajaran buat anak. Suatu saat jika anda sedang bicara atau sedang memangilnya maka sang anak juga akan melakukan hal yang sama yaitu mendengarkan dan menurut pada anda.
Di bawah ini ada beberapa tips untuk berkomunikasi dengan anak tanpa adanya teriakan, yaitu :
- Jika anak meminta sesuau pada saat anda sedang sibuk melakukan pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan, maka anda bisa memberitahu kepadanya dengan kata-kata yang gampang dimengerti olehnya. Misalnya, " Jangan ganggu kerja mama ya nak...., karena mama mau menyelesaikan pekerjaan dulu sebelum nanti kita pergi mandi bola " . Hal ini tidak menyalahkan siapapun dan bisa memfokuskan ke anak tentang perasaan yang dimiliki mamanya.
- Ajarkan untuk berfikir positif. Ini merupakan salah satu hal yang efektif yaitu dengan menyusun kalimat secara halus dan positif. Hindari penggunaan kata "jangan" dan "tidak". Misalnya, "Jangan buang bungkus makanan di lantai, nanti kotor ". Alangkah baiknya anda menyampaikannya begini " Bungkus makanan tempatnya di tempat sampah nak, ayo ambil dan masukkan ke tempat sampah ". Pada intinya memiliki makna/arti yang sama, tetapi pemilihan kata-kata berdampak besar terhadap reaksi anak.
- Menjadi pendengar yang baik. Berilah kesempatan kepada anak untuk mengungkapkan segala isi hatinya. Pada saat anak sedang bercerita, alangkah baiknya anda menghentikan semua aktifitas yang sedang anda lakukan. Respon yang baik akan berpengaruh terhadap mental anak, serta interaksi anak nantinya di dunia luar. Anda bisa menanggapi cerita anak, hal ini akan semakin membuat anak merasa dihargai oleh orangtuanya.
- Bahasa tubuh lebih cenderung terlihat daripada kata-kata. Saat anda lagi tidak enak hati, kadang pertanyaan anak semakin membuat anda jengkel. Hindari hal seperti ini. Cara Anda membawa diri bisa mengucapkan banyak hal ketimbang kata-kata. Pada saat anda mengambil nafas dalam-dalam, dengan mimik muka yang cemberut dan tangan mengepal geregetan, kadang anak akan bertanya " mama marah ya...". Anda bilang "tidak, mama tidak marah" . Akan tetapi mimik muka anda masih saja cemberut. Hal ini akan membingungkan anak. Karena anak menerima pesan ganda dari hal ini. Dari kata-kata yang bilang tidak dan bahasa tubuh yang masih menyebutkan kalau anda marah.
Cara yang bisa dilakukan setiap hari dan akan membuat anak merasa disayang adalah, angkat buah hati anda di pangkuan. Peluk dia dan katakan kalau anda sangat menyayanginya. Cium kening atau pipinya dengan tulus, karena anak bisa merasakan ketulusan orangtua kepadanya.
Posted by 8:20 PM and have
0
comments
, Published at
No comments:
Post a Comment