Cara Bersahabat Anak Laki-Laki dan Perempuan

Laki-laki dan perempun memiliki cara pandang yang tidak sama dalam hal mencari teman atau lebih pas nya adalah mencari sahabat. Jika anak perempuan mengartikan sahabat sebagai tempat yang mau kita mengerti akan segala keluh kesahnya, mau mendengarkan segala macam curhatnya, dan sekaligus tempat dia untuk mencurahkan segala emosi. 

Sedangkan anak laki-laki mengartikan persahabatan adalah hanya sebatas teman berbagi waktu bersama saja.  Keintiman emosional tak terlalu penting dalam mendefinisikan

kedekatan hubungan daripada kesetiaan saat ia dihadapkan pada suatu masalah.

Hati-hati, orang tua dan anak akan terbentuk kedekatannya dalam 2 tahun pertama dalam kehidupannya. Hal ini mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap anak yang bersangkutan. seperti memberi pondasi hubungan di masa depan sang anak.
 
Jika sang anak memiliki saudara, ini akan berpengaruh juga terhadap persahabatan anak dalam hal / cara yang positif maupun negatif. Sikap anak menghadapi saudaranya akan berpengarh juga terhadap sikap sang anak terhadap carannya bersahabat di masa depan. Bersahabat dengan saudaranya sendiri akan lebih menyenangkan daripada bersahabat dengan orang lain.

Usia anak laki-laki mapupun perempuan untuk mencari seorang sahabat adalah sama yaitu di awal usianya atau sampai masa-masa dia akan memasuki bangku sekolah. Untuk anak laki-laki pada usia 7 tahun akan mulai berubah caranya untuk bersahabat, sejak usia itu emosinya pun mulai berkurang. Hal ini bisa terlihat jika Anda memerhatikan interaksi anak-anak perempuan berteman dibanding sekumpulan anak-anak laki-laki saat bermain bersama. Pada anak perempuan umumnya lebih mudah bergaul, bermain kooperatif, mau menegosiasikan konflik, dan menunjukkan perasaan saat ia bermain rumah-rumahan. Sementara anak laki-laki bermain dengan cara berbeda, mereka lebih cenderung bermain dengan cara kompetitif, mengetes kesetiaan teman, dan membandingkan kemampuan fisik dan ukuran.

Hal yang masih sering didebatkan adalah pada usia menginjak 7 tahun, anak laki-laki mulai enggan memperlihatkan tindakan afeksi kepada orang di sekelilingnya. Yang dimaksud tindakan afeksi disini misalnya berpelukan. Namun di masa sekarang  tindakan afeksi sudah cukup luwes, tindakan afeksi atau untuk membuat anak lebih terbuka dengan sentuhan afeksi dalam batas wajar bisa diajarkan lewat tindakan orangtuanya.

share this article to: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg

Posted by Unknown, Published at 11:14 AM and have 0 comments