Tips Menata Kamar Anak Laki-Laki Agar Tak Berantakan

Setiap anak pasti menginginkan kamar yang sifatnya efisien tapi juga dinamis. Bisa dijadikan tempat privasi tetapi juga dapat menampung setiap teman temannya yang datang, untuk tidur sekaligus kumpul-kumpul dengan teman.

Jika anak anda sudah mulai menginjak remaja, maka kebutuhan yang diharapkannya akan jauh lebih berbeda dengan kebutuhan pas dia masih anak-anak. Masa remaja merupakan

masa pertumbuhan. Banyak sekali hal-hal baru karena pergaulannya semakin luas, keingintahuan yang lebih, tetapi juga privasi yang terlindungi. Kamar merupakan zona privat yang agak “personal dan eksklusif”. Di sanalah, remaja ngobrol dengan teman satu gang, belajar, mendengar musik, mungkin chating, dan asyik dengan benda koleksinya.

Sepertinya hal tersebut yang sangat dipahami pasangan Helmy Yahya-Aci Yahya dengan putra sulungnya (dari ketiga anak mereka) yang telah beranjak besar dan memasuki masa pubertas. Helmy tahu benar, Randy Faraitodi Yahya, yang sekarang duduk di kelas 3 SMA itu anak yang punya banyak teman. “Dia kan gaul abis. Temannya banyak, suka main band pula, ” kata Helmy, yang dikenal sebagai presenter, serta pembuat acara kuis dan reality show itu.

Kemudian beliau membuat kamar anaknya di ruangan berukuran 5,3 m x 4,3 m. Kamar ini terhubung dengan kamar adik Randy di sebelahnya (dengan ukuran sama), dibatasi oleh pintu lipat yang dapat digeser.

Kamar tersebut uurannya cukup luas, tentu saja banyak menampung teman temannya. Kalau teman-teman Randy datang, mereka bisa nimbrung di situ. Demikian pula kalau sepupu Randy mau gabung. Itu sebabnya, di kamar disediakan sofa bed yang dapat digelar menjadi ranjang ekstra.

Kamar anaknya juga didesain mengikuti desain rumah Helmy yang modern tropis. Lantai dan dinding putih. Frame jendela dari bahan berwarna aluminium. “Di setiap kamar selalu ada jendela. Cahaya dan angin mudah masuk,” kata Helmy.

Jendela berkaca itu ditutup kerai kayu berpelitur, yang bilahnya dapat dinaikturunkan dan dibuka tutup. Apabila AC dan lampu dimatikan sekalipun, ruangan tetap adem dan terang.

Furnitur yang praktis dan fleksibel sangat cocok untuk dekorasi seperti ini. Maka dipasanglah sejumlah furnitur menempel pada setiap sisi dinding. Furnitur warna netral dipadu dengan sofa dan lemari berwarna ngejreng.

Kesan modern dan dinamis muncul. Lemari dan meja dengan rak banyak, memungkinkan pemilik kamar menyimpan aneka buku, mainan, sampai pakaian, dengan mudah. Jadi  ruangan terhindar dari kesan berantakan.

share this article to: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg

Posted by Unknown, Published at 1:35 PM and have 2 comments