Beberapa ibu yang baru megalami pertama kali menyusui anaknya kadang memilki problem yang hampir sama. Dia masih memikirkan tentang ASI apakah cukup unuk diberikan kepada anak? Sampai berapa lama nantinya dia akan memberikan ASI kepada anaknya, Dengan keadaan yang seperti itu akankah masih bisa untuk hamil lagi, dan masih
banyak lagi pertanyaan-pertanyaan yang ada di kepala mereka. Jika anda masih bingung, mungkin penjelasan di bawah ini bisa sedikit membantu kegelisahan anda. 1. Posisi yang nyaman untuk menyusui
Gaya dari masing-masing ibu untuk menyusui anaknya adalah masing-masing. Berbagai jenis gaya sebenarnya tidak menjadi masalah karena hal terpenting adalah nyamannya sang ibu pada saat dia menyusui. Selain nyaman buat ibu tentu saja kenyamanan bayi juga harus diperhatikan.
Posisi yang nyaman pada saat menyusui biasanya dengan cara memegang bayi dan hadapkan pada payudara anda. Tempelkan mulut bai ke payudara dan biarkan bayi untuk membuka mulutnya sendiri tanpa ada paksaan. Jika sang bayi lapar, maka ia akan segera membuka mulutnya dan mencari puting susu untuk dihisap.
Pada saat pertama kali menyusui pasti puting akan terasa sakit. Jika hal ini trejadi, maka lepaskan perlahan-lahan hisapan sang bayi. Jangan sembarangan melepas hisapan bayi, tentu saja ada caranya, yaitu tempatkan jari kelingking (pastikan sudah bersih) di sudut bibir bayi dan dorong menjauhi payudara. Setelah beberapa saat, coba lagi untuk menyusuinya. Cara menyusui yang salah akan membuat puting berkerut dan keriput.
2. Anda harus mengenali jika sang bayi sudah kenyang ASI
Bayi yang sehat akan tampak terlihat dari fisiknya. Kulitnya akan kelihatan halus, warnanya juga cerah, dan berat badannya yang bertambah juga merupakan ciri bayi yang memilki pertumbuhan yang baik. bayi biasanya akan menyusu paling tidak 8-12 kali dalam seharinya. Sebagai ibu, kita harus memperhatikan kondisi bayi kita apakah ia sudah mendapatkan cukup ASI atau belum.
Berat badan bayi yang gemuk ataupun berat badan bayi yang berkurang bukan berarti pengaruh dari ASI. Bayi akan kehilangan 10 persen dari berat tubuhnya saat hari-hari pertama setelah lahir. Berat badannya pun akan kembali setelah dua minggu kemudian. Salah satu tanda bahwa ia kurang mendapatkan susu adalah dari bahasa tubuhnya, seperti lesu, selalu mengantuk, pencernaan tidak lancar, dan berat badan yang terus menurun.
3. Menyusui tidak ada batas waktunya.
Jika anda menanyakan, sampai bayi umur berapakah seharusnya mendapatkan ASI? Sangat sulit untuk menentukannya. ASI adalah makanan, sekaligus cara mendapatkan kenyamanan dan kedekatan dengan ibunya. Setiap bayi punya kapasitas dan waktu sendiri untuk menyusu, jadi sebaiknya tidak membandingkan bayi Anda dengan bayi orang lain. Tak ada batasnya untuk menyusui bayi. Anda akan mengalami proses menyusu yang memakan waktu yang lama di hari-hari pertama. Akan tetapi ketika bayi sudah lebih "mahir" menyusu, pastinya waktu menyusui juga akan lebih cepat.
4. Alat kontrasepsi yang handal salah satunya adalah menyusui
Pada saat hamil dan menyusui, secara otomatis, kadar hormon tubuh akan menjadi sedikit berantakan. Selama periode menstruasi belum kembali normal, menyusui sama efektifnya dengan pil KB. Kebanyakan ibu akan kembali masa suburnya antara 6-24 bulan setelah melahirkan.
Gaya dari masing-masing ibu untuk menyusui anaknya adalah masing-masing. Berbagai jenis gaya sebenarnya tidak menjadi masalah karena hal terpenting adalah nyamannya sang ibu pada saat dia menyusui. Selain nyaman buat ibu tentu saja kenyamanan bayi juga harus diperhatikan.
Posisi yang nyaman pada saat menyusui biasanya dengan cara memegang bayi dan hadapkan pada payudara anda. Tempelkan mulut bai ke payudara dan biarkan bayi untuk membuka mulutnya sendiri tanpa ada paksaan. Jika sang bayi lapar, maka ia akan segera membuka mulutnya dan mencari puting susu untuk dihisap.
Pada saat pertama kali menyusui pasti puting akan terasa sakit. Jika hal ini trejadi, maka lepaskan perlahan-lahan hisapan sang bayi. Jangan sembarangan melepas hisapan bayi, tentu saja ada caranya, yaitu tempatkan jari kelingking (pastikan sudah bersih) di sudut bibir bayi dan dorong menjauhi payudara. Setelah beberapa saat, coba lagi untuk menyusuinya. Cara menyusui yang salah akan membuat puting berkerut dan keriput.
2. Anda harus mengenali jika sang bayi sudah kenyang ASI
Bayi yang sehat akan tampak terlihat dari fisiknya. Kulitnya akan kelihatan halus, warnanya juga cerah, dan berat badannya yang bertambah juga merupakan ciri bayi yang memilki pertumbuhan yang baik. bayi biasanya akan menyusu paling tidak 8-12 kali dalam seharinya. Sebagai ibu, kita harus memperhatikan kondisi bayi kita apakah ia sudah mendapatkan cukup ASI atau belum.
Berat badan bayi yang gemuk ataupun berat badan bayi yang berkurang bukan berarti pengaruh dari ASI. Bayi akan kehilangan 10 persen dari berat tubuhnya saat hari-hari pertama setelah lahir. Berat badannya pun akan kembali setelah dua minggu kemudian. Salah satu tanda bahwa ia kurang mendapatkan susu adalah dari bahasa tubuhnya, seperti lesu, selalu mengantuk, pencernaan tidak lancar, dan berat badan yang terus menurun.
3. Menyusui tidak ada batas waktunya.
Jika anda menanyakan, sampai bayi umur berapakah seharusnya mendapatkan ASI? Sangat sulit untuk menentukannya. ASI adalah makanan, sekaligus cara mendapatkan kenyamanan dan kedekatan dengan ibunya. Setiap bayi punya kapasitas dan waktu sendiri untuk menyusu, jadi sebaiknya tidak membandingkan bayi Anda dengan bayi orang lain. Tak ada batasnya untuk menyusui bayi. Anda akan mengalami proses menyusu yang memakan waktu yang lama di hari-hari pertama. Akan tetapi ketika bayi sudah lebih "mahir" menyusu, pastinya waktu menyusui juga akan lebih cepat.
4. Alat kontrasepsi yang handal salah satunya adalah menyusui
Pada saat hamil dan menyusui, secara otomatis, kadar hormon tubuh akan menjadi sedikit berantakan. Selama periode menstruasi belum kembali normal, menyusui sama efektifnya dengan pil KB. Kebanyakan ibu akan kembali masa suburnya antara 6-24 bulan setelah melahirkan.
Posted by 3:36 PM and have
0
comments
, Published at
No comments:
Post a Comment